Bima Arya Sebut Habib Rizieq Mau Dites Swab, Ada Tapinya

Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) sidak di Pasar Anyar Bogor (17/05/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Humas Pemkot Bogor

VIVA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bersedia mengikuti PCR (Swab) test oleh Satgas COVID-19 Pemkot Bogor. Tapi, sebelum mengikuti test itu, pihak Habib Rizieq ingin berkonsultasi dengan dokter pribadinya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Tim Dinas Kesehatan diminta untuk melakukan PCR test hari ini. Namun dari pantauan VIVA di RS Ummi, sejak pagi hingga siang ini belum ada tanda-tanda kedatangan tim tes PCR.

Baca juga: Menko Luhut Ungkap Dosa Besar Seorang Pemimpin

"Tadi pagi kita mendapatkan respons (pihak Habib Rizieq) beliau berkenan, tetapi akan berkonsultasi kepada dokter pribadinya yang akan datang dari Jakarta. Mudah-mudahan pagi ini tidak ada kendala sudah bisa dilakukan ya PCR ya, tetapi kami masih terus berkoordinasi dengan Rumah Sakit Ummi. Mudah-mudahan bisa hari ini dilakukan," kata Bima Arya, Jumat 27 November 2020.

Bima mengatakan, Pemkot Bogor telah korodinasi terkait PCR test kepada pihak rumah sakit tadi malam.  Tujuan dari PCR test ini, kata Bima, untuk memastikan keselamatan seluruh tenaga medis di rumah sakit tersebut.

"Tadi malam saya meminta pihak rumah sakit untuk meyakinkan keluarga bahwa tetap harus dilakukan PCR test atau swab. Karena untuk keselamatan atau untuk kesehatan habib sendiri supaya ada kepastian. Kedua untuk keselamatan seluruh tenaga medis yang ada di Rumah Sakit Ummi," katanya.

Bima pun menegaskan terkait keinginan Pemkot Bogor untuk PCR test Habib Rizieq adalah upaya menanggulangi COVID-19 di wilayahnya. Hal itu sesuai mandat undang-undang karantita yang mewajibkan pemerintah daerah melindungi bahaya penyebaran penyakit.

"Dan yang ketiga ini mandat dari undang-undang kekarantiaan daerah. Pemerintah daerah memiliki kewajiban melindungi bahaya penyebaran penyakit menular. Ini mandat yang harus kita lakukan," jelas Bima. (ren)