COVID-19 Disebut Bermutasi Lebih Ganas, Ridwan Kamil: Yang Penting 3 M

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Wisma Makara UI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman.

VIVA - Kota Bandung disebut telah menjadi zona merah sebaran COVID-19. Bahkan, COVID-19 di ibu kota Jawa Barat itu dianggap bermutasi semakin ganas menularkan ke berbagai kalangan.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat kunjungan ke Depok pada Rabu, 2 Desember 2020 menilai penegakan protokol kesehatan COVID-19 menjadi kunci utama di tengah menunggu vaksinasi dalam melawan perkembangan COVID-19.

"Kita harus pahami virus ini kan benda hidup yang tidak paham perilakunya. Ada yang bilang bermutasi lebih ganas seperti tadi, sama saja yang penting sebagai manusia kita tahunya 3 M," ujar Ridwan Kamil.

Baca juga: Ridwan Kamil Umumkan Kabar Gembira tentang COVID-19 di Bodebek

Bahkan, meski diakui Kota Bandung saat ini berstatus zona merah dan disarankan tidak ada aktifitas liburan yang memicu kerumunan besar. Dengan penekanan tersebut, Ridwan Kamil meminta masyarakat jangan berasumsi berlebihan yang memicu stres.

"Jadi, jangan berdikir terlalu. Selama kita disiplin 3 M, harusnya kita bisa menghindari lompatnya virus lewat lubang pernapasan, pake masker dam jaga jarak. Jadi saya kira jangan terlalu mengelpose karena tidak memberikan dampak psikologis," kata mantan Wali Kota Bandung itu.

Ridwan Kamil menambahkan vaksinasi menjadi solusi jitu meski vaksin bermutasi lebih ganas. "Yang penting seganas apapun ya memang kita kurang pahami, 3 M itu satu - satunya. Vaksin sudah dekat, janjinya bulan ini ada pengumuman, mudah-mudahan menguatkan semangat disiplin sambil menunggu vaksin," katanya.

Hingga Rabu, 2 Desember 2020, tercatat 549.508 kasus COVID-19 di Indonesia. Pasien yang sembuh berjumlah 458.880, atau setara 83,5 persen dari total pasien yang terkonfirmasi dan kematian karena terpapar virus COVID-19 menjadi 17.199.

3 M adalah salah satu cara yang dianjurkan pemerintah untuk menghadapi virus corona alias COVID-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan, kemudian menjaga jarak dan menghindari kerumunan. (ren)