3 Perundung Bocah di Karo Paksa Videokan Kakak Mandi Ditangkap

Ilustrasi korban bullying
Sumber :
  • Pixabay/ wokandapix

VIVA – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Karo, Sumatera Utara tangkap tiga pemuda diduga melakukan bullying 'perundungan' hingga intimidasi terhadap seorang bocah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Aksi yang dinilai bullying itu sempat viral di media sosial.

Penangkapan tiga pemuda itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres, AKP. Adrian Risky Lubis kepada wartawan pada Sabtu 2 Januari 2021. Para remaja itu kata dia sudah menjalani pemeriksaan terhadap petugas kepolisian.

"Ya tiga orang, sudah diamankan tapi. Namun pelakunya anak di bawah umur," ungkap Andrian.

Andrian menjelaskan sejak video perundungan tersebut, pihak Kepolisian gerak cepat dan mengamankan ketiga pemuda, yang berstatus masih di bawah umur pada Jumat 1 Januari 2021, lalu.

Mereka yaitu para perundung diproses secara hukum sesuai dengan Undang Undang perlindungan anak."Proses hukum tetap berlanjut, sesuai mekanisme yang berlaku," tutur Risky.

Sementara itu terkait motifnya, hingga kini polisi masih melakukan pendalaman."Motifnya masih di selidiki," kata Risky.

Sebelumnya, seorang bocah mengalami perundungan dari tiga orang pemuda terjadi di lapangan sepak bola di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Aksi intimidasi itu direkam oleh seseorang pelaku dan videonya lalu menjadi viral di media sosial.
     
Ada dua video perundungan itu dan tersebar di media sosial yakni di Instagram. Video pertama berdurasi 30 detik dan video kedua berdurasi 28 detik. Di dalam video terlihat dua orang mengendarai sepeda motor hendak menambarak bocah tersebut.

Di mana, posisi sang bocah berada di antara 2 sepeda motor itu. ?Dua lelaki itu, menakut-nakuti bocah itu seolah olah akan menabrak. Bocah malang itu pun, tampak menangis dan ketakutan. Namun, tetap tidak dihiraukan.

Video kedua, seorang pemuda merekam apa disampaikan bocah yang belum diketahui identitas untuk menuruti kemauan para pelaku itu.“Kuat kau ngomong,” sebut salah seorang dalam video kepada bocah tersebut.

Di bawah tekanan lalu bocah itu berjanji akan merekam kakaknya sedang mandi dan memberikan uang Rp50 ribu kepada salah satu pelaku. 
 
“Ku kasih nanti, ku ambil nanti uang Rp50 ribu, ku kasih sama bang Alex. Baru ku videokan kakakku kalau mandi. Kalau misalnya enggak dibunuh aku sama dibakar rumahku,” tutur bocah itu sambil menangis.?