Rabu, Presiden Jokowi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • Dok. Satgas PEN

VIVA – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memastikan bahwa Presiden Jokowi akan disuntik vaksin COVID-19 pada lusa mendatang. Jokowi akan menjadi orang yang pertama mengikuti program vaksinasi tersebut.

"Insya Allah Bapak/Ibu, kita akan mulai (vaksinasi) di hari Rabu dan akan dimulai dengan Bapak Presiden," kata Budi saat menyampaikan keterangan pers, Senin, 11 Januari 2021.

Budi juga menyebut, kabar baik lainnya adalah mengenai kehalalan vaksin. Majelis Ulama Indonesia sendiri sudah menyampaikan secara resmi bahwa vaksin yang pertama kali datang ke Tanah Air yakni Sinovac, halal dan suci.

"Insya Allah berita baik dari BPOM juga akan segera menyusul. Karena pemerintah tidak akan mendahului persetujuan dari BPOM. Kita tidak akan melakukan vaksinasi sebelum memang persetujuan itu keluar," kata dia.

Baca juga: Kisah Paulus Lolos dari Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Sebelumnya juga diberitakan, Presiden Jokowi sudah menyebut kalau izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) atas vaksin COVID-19 akan dikeluarkan BPOM pada pekan ini. Jokowi tetap meminta masyarakat mengikuti protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Jokowi mengatakan, saat ini sudah ada tiga juta dosis vaksin siap pakai, dan akan terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya. Jumlah dosis vaksin yang akan dimiliki Indonesia juga akan semakin meningkat.

Rencananya, akan ada pengiriman vaksin dari sejumlah negara, seperti Sinovac, Novavax, AstraZeneca, BioNTech-Pfizer, hingga COVAX/GAVI setiap bulannya hingga akhir tahun.

"Saya tegaskan bahwa vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara. Terbukti aman, dan nantinya mendapat rekomendasi BPOM, serta dinyatakan halal oleh MUI," kata Jokowi dalam telekonferensi di acara HUT ke-48 PDIP, Minggu, 10 Januari 2021.

Presiden mengharapkan agar program vaksinasi tersebut dapat berjalan dengan efektif dalam kurun waktu 15 bulan atau bahkan diupayakan agar selesai lebih cepat.

Bersamaan dengan itu, pemerintah juga akan tetap melanjutkan program perlindungan sosial bagi masyarakat kecil terdampak pandemi. Bantuan akan diberikan di antaranya melalui Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Bansos Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai Desa, diskon listrik, hingga pemberian insentif bagi dunia usaha.

"Semua ini kita lakukan agar kita bisa melindungi masyarakat bawah dari dampak krisis kesehatan dan krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi COVID-19 ini," ujarnya. (ase)