RS Yarsi Pastikan Syekh Ali Jaber Negatif COVID-19 Sebelum Wafat

Direktur Medis RS Yarsi Anggi Erlina (tengah) jumpa pers Syekh Ali Jaber.
Sumber :
  • VIVA/Wilibrodus

VIVA – Pihak Rumah Sakit (RS) Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat memastikan bahwa sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber telah negatif COVID-19. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Medis RS Yarsi Anggi Erlina. 

Menurut Anggi, hasil negatif COVID-19 Syekh Ali Jaber ini diketahui berdasarkan hasil swab test PCR di RS Yarsi pada Rabu, 13 Januari 2021. Syekh Ali Jaber telah menjalani perawatan selama 19 hari di RS Yarsi.

"Jadi kemarin kami sudah melakukan PCR tes dan hasilnya adalah negatif. Sejak awal masuk (dirawat di RS Yarsi) sampai wafatnya, Syekh Ali Jaber kami rawat selama 19 hari," kata Anggi, Kamis, 14 Januari 2021.

Baca juga: Batal Dimakamkan di Lombok, Istri Syekh Ali Jaber Bertolak ke Jakarta

Anggi menambahkan, pihak rumah sakit menyerahkan proses pemakaman sepenuhnya kepada pihak keluarga lantaran Syekh Ali Jaber sudah negatif COVID-19. Namun, pihaknya menyarankan, agar pemakaman Almarhum tetap mengacu pada protokol kesehatan.

"Kami segenap civitas RS Yarsi menyampaikan turut berduka yang mendalam atas berpulangnya Syekh Ali Jaber. Selama menjalani perawatan di sini (RS Yarsi), Syekh Ali Jaber memberikan kami teladan yang sangat baik," tambahnya.

Ia berharap, agar semua ajaran yang disampaikan oleh Syekh Ali Jaber semasa hidupnya, bisa menjadi teladan bagi seluruh umat Islam. 

"Karena beliau telah memberikan contoh yang luar biasa, bersama dengan keluarga beliau telah memberikan contoh yang luar biasa, tentang bagaimana umat Islam itu dipersatukan oleh beliau dan semoga beliau Insya Allah husnul khotimah, Insya Allah syahid," imbuh Anggi, sembari terisak-isak. 

Syekh Ali Jaber meninggal pada usia 45 tahun. Ia sebelumnya dirawat karena tertular COVID-19. Meski telah dinyatakan negatif, namun kondisi paru-parunya semakin memburuk. Hal inilah yang membuat Syekh Ali Jaber meninggal dunia.