Gubernur Sumatera Barat Batal Disuntik Vaksin COVID-19

Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Arief Gadjah Mada disuntik vaksin COVID 19 pada tahap pertama di Padang, Kamis, 14 Januari 2021.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno batal menerima suntikan vaksin COVID-19 pada tahap pertama, Kamis 14 Januari 2021, karena alasan kesehatan. Ia disarankan untuk disuntik vaksin pada tahapan berikutnya.

Sejumlah pejabat di Sumatera Barat seperti kepala Kejaksaan Tinggi, wakil kepala Polda, kepala BPKP, juga batal divaksin hari ini dengan alasan yang sama. Meski demikian, Irwan menegaskan bahwa vaksinasi adalah salah satu usaha pemerintah untuk mengatasi penyebaran dan penularan pandemi COVID-19.

“Berdasarkan arahan dari dokter, berdasarkan pemeriksaan kesehatan, saya belum bisa divaksin dalam kesempatan pertama. Kemarin, saya masih semangat sampai tengah hari. Lalu kemudian, diberitahu saya sebaiknya tidak dulu,” kata Irwan.

Untuk bisa disuntik vaksin, katanya, ada sejumlah persyaratan yang harus terpenuhi. Misalnya, jika ada penyakit atau komorbid seperti hipertensi, maka disarankan untuk tidak ikut penyuntikan pada tahap pertama. Namun, jika tidak ada kendala, dia akan ikut serta pada penyuntikan vaksin tahap berikutnya.

Irwan menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan vaksinasi untuk semua warga di Sumatera Barat demi memutus rantai penularan COVID-19. Irwan meyakini, meski tingkat keampuhan vaksin buatan Sinovac sekira 65,3 persen, tentu saja akan berpengaruh terhadap peningkatan imunitas tubuh.

“COVID-19, mungkin saja tidak akan hilang. Namun, dengan adanya vaksin ini, tentu saja, akan mengurangi tingkat penularan. Pemerintah akan terus berupaya untuk menekan angka penularan,” ujarnya.

Dengan demikian, Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Arief Gadjah Mada menjadi orang pertama di Sumatera Barat yang disuntik vaksin. Usai disuntik, Arief mengajak masyarakat untuk ikut serta divaksin dan tidak ragu untuk divaksin.

“Alhamdulillah saya orang pertama di Sumbar yang divaksin, dan saya merasa senang, seperti disuntik biasa saja. Tidak ada pengaruh pada tubuh,” katanya.

Usai disuntik vaksin, Arief mengaku kondisi tubuhnya tidak mengalami perubahan, tetap segar dan sehat seperti biasa. Ia pun meyakini vaksin COVID-19 buatan Sinovac aman dan halal untuk masyarakat.