Berduka, Sandiaga Uno Kenang Syekh Ali Jaber Inisiator Alquran Braille

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno di Danau Toba.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, turut mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya pendakwah Syekh Muhammad Ali Jaber. Menurutnya, Syekh Ali adalah sosok pendakwah yang patut menjadi panutan.

Sandiaga mengatakan, Syekh Ali mampu menyampaikan dakwahnya dengan sejuk. Setiap tutur kata, perilaku dan akhlak Syekh Ali dapat menjadi contoh masyarakat.

"Begitu banyak hikmah dan nasihat yang telah beliau tinggalkan untuk kita. Demikian juga teladan akhlak pribadi almarhum yang selalu menjadi panutan," kata Sandiaga, Kamis sore 14 Januari 2021.

Baca juga: Duka Mendalam, PBNU: Syekh Ali Jaber NU Banget

Sandiaga mengaku cukup dekat dengan Syekh Ali dan Keluarga. Tak hanya keluarga Syekh Ali yang berada di Jakarta, tetapi juga keluarga yang berada di Madinah, Arab Saudi.

"Saya sendiri kenal dengan keluarga beliau mulai dari Madinah sampai yang semua di Jakarta. Demikian pula juga saya melihat wajahnya yang penuh senyum sejuk tutur kata yang baik dan menyentuh hati, juga terpancar dalam bentuk kecintaan dan amal saleh nya pada warga masyarakat,” tambahnya.

Sandiaga mengatakan, tingkat kepedulian Syekh Ali kepada masyarakat sangatlah besar. bahkan kepada warga disabilitas, Syekh Ali juga menaruh perhatian khusus dengan memproduksi Alquran Braille untuk kaum disabilitas. 

"Alquran braille adalah salah satu inisiatif dari Syekh Ali Jaber. Semoga almarhum diterima oleh Allah SWT, dan semoga keluarga kerabat sahabat yang ditinggalkan tabah dan bersabar,” ungkapnya. 

“Semoga almarhum Khusnul khotimah dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fuanhu, Amiin Ya Robbal Alamin," ujarnya.