Daftar Kerusakan Akibat Bentrok Makassar

Sumber :

VIVAnews - Bentrok polisi, mahasiswa dan warga terjadi di Makassar, Kamis, 4 Maret 2010. Bentrokan tersebut dipicu oleh pengrusakan Sekretariat HMI Cabang Makassar di Jalan Botolempangang, yang terjadi Rabu kemarin.

Dalam insiden bentrokan yang terjadi di sejumlah titik tersebut, menyebabkan sejumlah bangunan rusak.

Menurut Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Hery Subiansauri, setidaknya ada 1 kantor Polsek dan 3 pos polisi mengalami kerusakan.

"Kantor Polsek Ujungpandang diserang oleh mahasiswa, tiga pos polisi di sejumlah titik juga menjadi sasaran penyerangan," terang Kabid Humas Polda Sulselbar kepada wartawan, Kamis 4 maret 2010.

Selain aset kepolisian, kerusakan juga terjadi di Kampus UIN Alauddin Makassar, di Jalan Sultan Alauddin. Salah satu pos satpam menjadi sasaran pelemparan dari polisi dan warga saat menyerang mahasiswa yang sedang memblokir jalan. Kaca-kaca jendela pecah dan berserakan ke lantai.

Bangunan yang juga mengalami kerusakan parah adalah Sekretariat HMI Cabang Makassar. Sekretariat di Jalan Botolempangan itu telah dua kali menjadi sasaran pengrusakan. Pertama pada Rabu kemarin dan yang kedua adalah Kamis siang tadi.

Pengrusakan paling parah terjadi siang tadi. Saat itu penyerang yang berasal dari massa serta beberapa orang berpakain seragam polisi mengobrak-abrik sekretariat tersebut. Penyerang yang hampir semuanya mengenakan helm besar tersebut, memecahkan kaca jendela dan lampu.

Belasan motor milik anggota HMI yang sementara terparkir di halaman sekretariat juga menjadi sasaran kemarahan. Motor-motor tersebut dijatuhkan dan kaca-kaca spion dihancurkan dengan batu dan kayu. Bahkan salah seorang massa penyerang terlihat menggunakan senjata tajam dan memarangi motor pada bagian ban.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat,  Inspektur Jenderal Adang Roechjana menegaskan, insiden penganiayaan dan penyerangan terhadap sekretariat HMI Cabang Makassar, Rabu kemarin, dipicu  persoalan pribadi.

Laporan: Rahmat Zeena|Makassar