24 Orang Meninggal, 16 Hilang dalam Bencana Longsor di Sumedang

Alat berat mengangkut material longsor di Perumahan Pondok Daud Kampung Bojongkondang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten, Sumedang.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat memperpanjang masa pencarian korban yang tertimbun material longsor di Perumahan Pondok Daud Kampung Bojongkondang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Kepala Basarnas Jawa Barat, Deden Ridwansyah menjelaskan, data korban meninggal dunia 24 orang, dan jumlah korban dalam pencarian berjumlah 16 orang. 

"Sesuai dengan SOP pencarian dan pertolongan, Operasi SAR berlangsung 7 hari, namun mengingat masih banyaknya korban, dan banyaknya permintaan dari keluarga korban, pencarian diperpanjang hingga 3 hari ke depan," ujar Deden, Sabtu 16 Januari 2021.

Deden memastikan pencarian terus diupayakan  meski banyak kendala yang ditemui, seperti cuaca yang tidak menentu, tebalnya material longsor, serta potensi longsor susulan yang masih tinggi.

"Bagaimanapun juga keselamatan tim menjadi yang paling utama, namun kita akan terus memberikan yang terbaik," ujarnya.

Baca juga: Lebih dari 3.500 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Balangan Kalsel

Tim gabungan SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, PUPR,  BPBD Pov Jabar & Sumedang, TNI/POLRI,  TIM DVI Polda Jabar, PMI Prov Jabar,  Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah. Total kekuatan Pers Unsur SAR  yang terdaftar di posko sejumlah 286 Personil. 

Sebelumnya, longsor terjadi di Ds Cihanjuang Kec Cimanggung Kab Sumedang pada Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 16.45 WIB dan longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB. Banyak korban tertimbun akibat dua kali longsor tersebut.