DPR: Vaksin Berhasil, Pandemi COVID-19 Bisa Diatasi

Ilustrasi warga divaksin COVID-19
Sumber :
  • Dok Humas Pemkot Bogor

VIVA – Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengatakan vaksinasi Covid-19 diharapkan sebagai game changer ke depan. Sebab, saat ini dunia dihadapkan pada varian virus.

"Bila ini berhasil, pandemi bisa diatasi, ada perlombaan antara kecepatan vaksinasi dengan munculnya varian virus (mutasi virus)," kata Hendrawan Rabu, 27 Januari 2021.

Hendrawan mengatakan, semakin besar penduduk yang divaksin, semakin terbatas ruang varian virus baru. Dia berharap jangan sampai virus terus bermutasi dan kita menjadi tak berdaya. Karena itu pemulihan krisis kesehatan sangat penting.

"Aspek kesehatan menentukan proses pemulihan ekonomi. Bila penanganan pandemi tidak berhasil, kurva pemulihan tidak berbentuk huruf V tetapi hurup U atau W," kata dia.

Hendrawan mengatakan, jika kebijakan PPKM berhasil, maka pedal gas masuk era normalisasi kehidupan dan akselerasi pembangunan nasional bisa dilanjutkan.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar Puteri Anetta Komarudin menambahkan, semua berharap aktivitas perekonomian tetap hidup, di sisi lain risiko penularan Covid-19 bisa diminimalisir. 

"Sehingga kita harap kebijakan PPKM ini dapat berjalan efektif dalam mewujudkan keseimbangan tersebut," ujar Puteri.

Menurut Puteri, dalam masa PPKM sebenarnya kegiatan ekonomi masih bisa berlangsung, tetapi ada pembatasan waktu dan kapasitas operasi. Dengan begitu, lanjut dia, dampak yang dirasakan pelaku usaha dapat lebih teredam. 

"Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan eskalasi angka penularan dan ancaman varian baru pandemi. Hal ini menjadikan penanganan pandemi, baik melalui program vaksinasi maupun kepatuhan protokol kesehatan menjadi prasyarat efektifnya stimulus PEN bagi sektor riil," kata Puteri.

Puteri yakin keseimbangan antara gas dan rem melalui PPKM dalam jangka panjang dapat menjaga terus berlangsungnya perekonomian.

"Hal tersebut sejalan dengan makin meningkatnya keyakinan konsumsi masyarakat, di mana komponen ini menjadi kontributor utama perekonomian," kata Puteri.