Update Longsor Nganjuk: 10 Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Alat berat Eksavator bergerak ke lokasi longsor dengan akses yang sulit di Dusun Selopuro, Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur.
Sumber :
  • Basarnas Surabaya

VIVA – Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat menyebutkan bahwa hingga Senin sore, 15 Februari 2021, jumlah korban yang ditemukan akibat tertimbun tanah longsor di Dusun Selopuro, Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sebanyak 12 orang. Dari jumlah itu, dua orang ditemukan masih hidup, sementara 10 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

"Yang dilaporkan bahwa (korban) yang ditemukan sudah dua belas (orang). Yang dua masih hidup, sementara yang sepuluh meninggal dunia," kata Novi saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau jalannya pencarian korban di lokasi.

Photo :
  • Humas Pemprov Jatim

Mengacu pada data awal, yakni 21 orang yang tertimbun, dengan demikian tersisa sembilan korban yang belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian. Novi menuturkan, rencananya pencarian korban akan dilakukan selama empat belas hari.

"Tapi kalau semuanya ditemukan dalam satu-dua hari ini, pencarian akan dihentikan," ujarnya. 

Setelah semua korban yang tertimbun bisa dievakuasi, langkah selanjutnya ialah membersihkan puing-puing dan material tanah longsoran di lokasi. Selain itu, tim juga menyiapkan langkah untuk merelokasi warga terdampak longsor Nganjuk.

"Sekaligus nanti tim menyiapkan langkah untuk merelokasi warga terdampak," ucap Novi. 

Longsor melanda Dusun Selopuro, Ngetos, Nganjuk, pada Minggu petang, 14 Februari 2021. Material longsoran menimbun sedikitnya delapan rumah beserta para penghuninya. Di hari yang sama, banjir besar menggenangi sejumlah desa di tiga kecamatan lain. Sebelum dan saat longsor dan bencana terjadi, hujan deras mengguyur kabupaten setempat.

Baca juga: Pertamina Rombak Pimpinan Subholding, Ini Daftarnya