Selain ASN, Ganjar Ingin Warga Tak Piknik Libur Isra Miraj dan Nyepi

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Libur akhir pekan pada perayaan Isra Miraj 10 Maret dan Hari Raya Nyepi 14 Maret, lazimnya digunakan oleh masyarakat untuk berlibur. Namun ditengah pandemi COVID-19, hal itu diminta untuk tidak dilakukan.

Pemerintah pusat melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, sudah mengeluarkan surat edaran yang melarang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keluarganya bepergian ke luar kota saat hari libur tersebut. Tujuannya untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan akan memanggil ASN dan memberi sanksi bagi yang nekat bepergian ke luar kota tanpa alasan penting dan telah mendapatkan izin.

Baca juga: RUU Pemilu di Prolegnas Dicabut, Pilkada 2022 Tiada

"Mereka yang nekat liburan pasti akan kami panggil. Akan kami berikan sanksi disiplin," tegas Ganjar saat ditemui di kantornya, Selasa 9 Maret 2021.

Ia menambahkan, semua ASN mesti mengikuti aturan yang telah ditetapkan tersebut dengan kesadaran penuh. Karena faktanya, setiap liburan akan diiringi dengan penambahan kasus Corona.

"Maka ASN harus memberikan contoh kepada semua dengan tidak bepergian," jelasnya.

Selain ASN, warga di Jawa Tengah juga diminta untuk tetap di rumah saja bersama keluarga selama libur Isra Miraj dan Nyepi.

"Kalau mau pergi ya di sekitar rumah saja, hindari kerumunan dan mobilitas, serta jaga diri semuanya," pintanya.

Di Jateng, lanjutnya, selama ini sudah beberapa kali diterapkan kebijakan mengurangi mobilitas saat libur, dan menurutnya cukup berhasil menekan laju penyebaran COVID-19.

Pemerintah pusat sebelumnya telah membuat kebijakan dengan menghapus cuti bersama. Termasuk libur hari besar nasional saat ini, dan juga libur lebaran nanti.

"Kami berterimakasih pada pemerintah pusat yang telah mengambil keputusan pemotongan cuti bersama itu. Semoga ini bisa membantu," kata Ganjar.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne Jawa Tengah.