Libur Panjang Salah Satu Penyebab Kasus COVID-19 Naik

Mural bersama lawan Corona, COVID-19
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Satgas Covid-19 mengingatkan warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya. Meski angka warga yang positif Covid semakin turun, namun mutasi virus Corona B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris sudah ditemukan di Indonesia.

Pakar kesehatan masyarakat, Hermawan Saputra mengatakan, mengatakan, sejauh ini warga masih belum memahami perbedaan Covid-19 dengan mutasi virus Corona, gejala dan risikonya seperti apa.

"Tetapi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas mulai dari kesadaran berperilaku. Sekarang terbuka sekali, seolah-olah sudah bebas,” kata dr Hermawan, Selasa, 9 Maret 2021.

Menurut dia, masyarakat perlu terus diingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. 

“Pemerintah, semua orang, harus kembali mengingatkan bahwa kita ini belum melewati pandemi Covid-19,” ucap dia.

Dia juga meminta masyarakat tidak menganggap enteng Covid-19 karena ada vaksinasi. Taat protokol kesehatan tetap menjadi kunci menghindari Covid-19. 

“Jadi harus dikembalikan kepada kedisiplinan yang memadai dari masyarakat,” ucap dia.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peningkatan sebaran virus saat libur panjang akhir pekan ini. 

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur panjang selalu berujung pada penambahan kasus cukup banyak.

“Libur panjang apapun bentuknya itu akan berkaitan dengan volume pariwisata, volume orang yang bergerak dari satu ke area lain. Setiap ada liburan akan ada volume pariwisata, pada akhirnya kasus naik,” tutur dr Hermawan.

Dr Hermawan mengimbau masyarakat agar tetap membatasi mobilitas masing-masing. “Mudah-mudahan semua bisa membatasi diri,” tegas dr Hermawan.


Baca juga: Nazaruddin Ternyata Juru Bayar di KLB Partai Demokrat