Ignasius Jonan Kenang Upacara di Dalam Lambung KRI Nanggala 402

Mantan Menhub Ignatius Jonan saat menerima Brevet Kapal Selam
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Rei/ama/14

VIVA – Berita tentang kapal selam KRI Nanggala 402 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut yang dikabarkan hilang kontak di sekitar perairan Bali membuat perhatian sejumlah pihak di Indonesia.

Salah satunya adalah mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang kala itu pernah merasakan berlayar di dalam kapal selam KRI Nanggala 402 yang legendaris milik TNI-AL tersebut.

Kali ini, Jonan membagikan foto saat dirinya disematkan brevet kapal selam "Hiu Kencana" oleh KSAL saat itu yaitu Laksamana TNI Marsetio. Dirinya mendapatkan brevet tersebut bersama mantan Menteri Kemaritiman Indroyono Soesilo.

Dalam keterangan foto yang dibagikan oleh Jonan, dijelaskan bahwa dirinya mendapatkan brevet tersebut di dalam lambung kapal selam KRI Nanggala 402 yang sedang menyelam di bawal laut perairan wilayah alur pelayaran barat Surabaya, Jawa Timur pada 2014 lalu.

Photo :

Pemberian brevet kehormatan kapal selam TNI tersebut dilakukan oleh TNI-AL, karena dua orang terpilih itu dinilai telah turut berjasa memajukan TNI-AL.

Untuk itu, setelah mendengar kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak tersebut, Jonan kemudian memohon doa agar kapal kebanggan bangsa Indonesia tersebut dapat ditemukan segera dan selamat.

"Ayo kita berdoa agar Kapal Selam KRI Nanggala-402 dapat ditemukan segera dengan selamat. #krinanggala #krinanggalahilangkontak @tni_angkatan_laut @ignasius.jonan #ignasiusjonan," tulis Jonan dikutip dari Instagramnya @ignasius.jonan, Rabu 21 April 2021.

Seperti diberitakan VIVA Militer sebelumnya, bahwa meski KRI Nanggala 402 telah berusia 40 tahun, tapi kondisi kapal selam kelas cakra ini masih layak beroperasi dan terbukti masih berada di dalam Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur, dan masih dijadwalkan memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut dalam latihan dan ujicoba rudal di Laut Bali.

Berdasarkan catatan, KRI Nanggala bukan kali ini saja dilibatkan dalam sebuah latihan perang. Malahan pada 2004, kapal selam kedua kelas Cakra ini mampu menembak dan menenggelamkan mantan kapal perang TNI, KRI Rakata.

Ketika itu KRI Nanggala 402 yang masih dipimpin Mayor Laut Muhammad Alit terlibat dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia. Dalam latihan itu, KRI Nanggala berhasil menembak KRI Rakata 922 hingga tenggelam dengan torpedo SUT.

Pada 2015, Kapal Selam buatan Jerman ini terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Perisai Nusa-15. Kapal selam ini bertugas melaksanakan operasi siaga tempur laut untuk mencegah, menangkal dan menindak kapal-kapal asing yang melanggar wilayah kedaulatan yuridiksi NKRI di wilayah timur.