Galak, Wali Kota Semarang Potong Tunjangan ASN yang Nekat Mudik

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta ASN yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang untuk menjadi contoh kepada masyarakat. Termasuk soal bagaimana menekan penularan wabah COVUD-19 dengan tidak melakukan perjalanan mudik.

Bahkan ia sudah menyiapkan sanksi tegas kepada ASN yang terbukti nekat mudik. Di antaranya memotong total tunjangan tambahan pendapatan pegawai (TPP).

Menurutnya, ASN harus memberi contoh pada masyarakat dan apa pun alasannya dilarang mudik. 

"Bukan sok galak tapi kita harus bersama-sama memerangi COVID-19,” kata dia.

Ia juga telah memerintahkan Kepala BKPP Kota Semarang menerapkan lagi work from home atau WFH bagi ASN. Menurutnya, kondisinya saat ini seolah-olah sudah seperti tidak ada COVID dan orang bisa cenderung berkerumun lagi. Maka ia minta sistem kerja dikurangi dan hanya 50 persen dari jumlah pegawai masuk kantor dan yang lainnya bekerja dari rumah.

Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Kota Semarang beberapa pekan di bulan April 2021 menunjukkan kenaikan fluktuatif. Dari data grafis Dinas Kesehatan Kota Semarang, kenaikan kasus diduga disebabkan mulai kendornya disiplin protokol kesehatan (prokes) dan peningkatan mobilitas warga.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang