Presiden Jokowi Bantu Pemulihan Guru di Sukabumi Penderita GBS

Kepala Polres Sukabumi AKBP Lukman saat memberikan bantuan dari Presiden Joko Widodo untuk Susan Antela guru SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang mengelami GBS.
Sumber :
  • ANTARA/Aditya Rohman

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan pengobatan untuk guru SMAN 1 Cisolok Susan Antela, penderita Guillain Barre Syndrome (GBS) yang mengakibatkan lumpuh dan mengalami kebutaan.

Sakit yang mendera guru honorer ini setelah yang bersangkutan menjalani vaksinasi COVID-19 tahap II, namun dari hasil diagnosis dan analisis Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jawa Barat bahwa GBS yang dia derita tidak ada kaitannya dengan pemberian vaksin.

"Kami mendapatkan amanat dari Presiden RI Jokowi yang memberikan bantuan untuk kesembuhan Susan. Saya sebagai Kapolres Sukabumi ditugaskan langsung oleh Sekretariat Militer Presiden untuk menyampaikan amanat tersebut," kata Kepala Polres Sukabumi AKBP Lukman di Sukabumi, Rabu, 5 Mei 2021.

Dia menjelaskan bantuan dari Presiden Jokowi untuk Susan itu bentuk perhatian pemerintah. Diharapkan, bantuan itu bisa untuk berobat dan keperluan sehari-hari serta sakit yang diderita perempuan berusia 31 ini bisa segera sembuh.

Susan mengaku bahagia mendapatkan bantuan dari orang nomor satu di Indonesia.

Kebahagiaan Susan terpancar dalam wajahnya yang tampak semringah dan berulang kali mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI Jokowi yang telah memperhatikan dan peduli terhadap saya. Tentunya dengan mendapatkan perhatian dari Presiden saya bisa lebih semangat lagi untuk sembuh," katanya.

Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, perkembangan kesehatannya terus membaik dan bisa dirujuk ke rumah sakit yang lebih dekat.

Jika terjadi sesuatu terhadap dirinya, tim medis rumah sakit di Bandung yang menangani kondisinya bisa bertanggung jawab.

Saat ini, kakinya sudah mulai bisa digerakkan meskipun belum normal sepenuhnya, sedangkan tangan yang awalnya sulit digerakkan saat ini sudah mulai bisa digerakkan dan matanya pun berangsur membaik walaupun penglihatannya masih buram. (ant)