COVID Mengancam, Menkumham Tegaskan soal Pengetatan Masuk RI

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menkumham Yasonna Laoly mengingatkan jajarannya khususnya Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memperketat prosedur pencegahan dan penanganan COVID-19 terkait perlintasan orang masuk ke Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Yasonna saat memberikan pengarahan dalam acara apel pegawai dan halal bi halal virtual bersama pegawai dan jajaran kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Senin, 17 Mei 2021.

"Berkaca dari situasi global pandemi COVID-19 di mana banyak negara telah memasuki masa pandemi kedua dan ketiga serta banyaknya varian mutasi virus COVID-19. Contoh paling mutakhir di India yang sungguh mengerikan. Kita berharap ini tidak terjadi di Indonesia. Harus menjadi perhatian bagi kita semua bahwa perang melawan COVID-19 belum selesai. Bagi jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi yang bekerja di perlintasan, baik darat, laut, maupun udara harus lebih meningkatkan perlindungan diri dan pencegahan bagi WNI maupun WNA yang masuk," ujarnya.

Yasonna juga menyampaikan soal peningkatan kasus di negara tetangga yang juga mesti menjadi perhatian khusus.

"Di Malaysia sekarang terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Banyak mereka yang mulai berpikir untuk mengembalikan pekerja-pekerja migran asal Indonesia. Untuk itu teman-teman di perlintasan untuk memberikan perhatian. Ditjen Imigrasi harus miliki prosedur tetap bekerja sama dengan satgas COVID di bandara, pelabuhan laut dan semua pintu-pintu perlintasan. Kita jaga secara bersama-sama dengan mematuhi protokol COVID-19," katanya.

Menteri kelahiran 27 Mei 1953 ini tak lupa memberi perhatian khusus pada penanganan warga binaan pemasyarakatan di masa pandemi.

Sebab kata Yasonna, Kondisi overcrowded dan kunjungan dalam rangka Hari Raya Idul Fitri harus menjadi perhatian bersama demi mencegah penyebaran COVID-19 di lapas atau rumah tahanan.

“Ditjen Pemasyarakatan harus dapat meningkatkan pengawasan dan respons cepat jika terdapat kasus COVID-19," ujarnya.

Dalam sambutannya Yasonna juga menyampaikan harapan agar tidak terjadi lonjakan COVID-19 di Indonesia akibat keramaian di sejumlah tempat wisata pada masa libur Lebaran.

“Untuk memutus mata rantai persebaran COVID-19 harus ada gotong royong dan kepedulian antara pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat. Beberapa waktu belakangan ini setelah Hari Raya masih banyak kita temukan keramaian- keramaian di tempat-tempat wisata. Kita harapkan dan doakan agar tidak terjadi lonjakan COVID-19 di Indonesia," imbuhnya.