COVID-19 Klaster Perumahan di Malang: Tambah 4 Positif, 1 Meninggal

Swab Massal Warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau, Malang Jatim.
Sumber :
  • VIVA/ Lucky Aditya

VIVA – Penyebaran COVID-19 klaster Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau, Tlogomas, Kota Malang terus bertambah. Kini menjadi 22 orang terkonfirmasi positif COVID-19. 

Awalnya, ada 5 orang terkonfirmasi positif. Lalu bertambah menjadi 13 orang, dan saat swab antigen massal bertambah lagi 4 orang. Kini, total 22 warga perumahan tersebut yang positif COVID-19. 

"Kalau semuanya itu kemarin yang pertama 18 (warga) kemudian ada tambahan dua keluarga (4 orang). Jadi 22 warga semuanya positif. Yang di swab massal kemarin 74 orang, 4 positif. Jadi total 22 positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, Kamis, 20 Mei 2021. 

Dari 22 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, ada satu warga dikabarkan meninggal dunia. Dia merupakan warga yang terkonfirmasi positif sejak awal. Setelah dirawat pada Jumat pekan lalu, dan meninggal dunia pada Kamis, 20 Mei 2021 sekitar pukul 02.55 dini hari. 

"Dia termasuk lima orang yang diawal jalani tes swab PCR. Dia dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang," ujar Husnul. 

Sementara itu, Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Taqroni Akbar membenarkan kabar ini. Yakni laki-laki bernisial GS (71 tahun) warga Perumahan Bukit Hijau RT 01/RW 09. 

"Meninggal satu, jenis kelamin laki-laki, inisial GS, umur 71 tahun. Nanti siang rencananya akan dimakamkan di TPU Ngelo, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang," tutur Taqroni. 

Taqroni mengatakan, bahwa sosok GS terkena COVID-19 beserta istrinya. Dari hasil rekam medis tidak ditemukan komorbid pada diri GS. 

"Kalau sumber yang saya terima berarti ini RS Saiful Anwar karena jenazah akan dikirim di RS Saiful Anwar. Ini yang suami istri kena (COVID-19). Kalau anaknya kurang tahu saya tapi yang jelas istrinya kena juga sama-sama dirawat. Kalau lihat hasil medisnya tidak ada (komorbid), kecuali positif COVID-19," jelas Taqroni.