BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter pada 21-22 Mei

Ilustrasi gelombang tinggi di laut.
Sumber :
  • Diki Hidayat/ VIVA.co.id

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat, khususnya para nelayan di Indonesia terkait prakiraan gelombang yang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 21-22 Mei 2021.

"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir atau sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021.

Ia menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan berkisar 4-20 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, tinggi gelombang 0,5-1,25 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia, antara lain Selat Malaka bagian tengah, perairan Riau, perairan Kepulauan Batam, perairan Kepulauan Bintan, Selat Sunda bagian utara, perairan Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta, perairan Gresik - Surabaya, Laut Jawa bagian barat.

Kemudian, Laut Jawa bagian tengah, perairan Kotabaru, perairan Kalimantan Timur, perairan Kep. Selayar, Selat Makassar bagian tengah, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, perairan Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Anambas, Selat Karimata bagian utara, Selat Karimata bagian selatan, Selat Gelasa, Laut Bali, Selat Bali bagian utara, Selat Lombok bagian utara, Selat Sape bagian utara, dan perairan utara Papua Barat.

Selanjutnya, gelombang setinggi 1,25-2,50 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan, seperti Selat Malaka bagian utara, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Natura utara, Laut Natuna.

Kemudian Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, perairan Kupang - Pulau Rotte, Laut Flores, perairan selatan Ambon, Laut Banda, Laut Maluku, Laut Seram, perairan barat Kepulauan Halmahera, dan perairan Pulau Biak - Jayapura.

"Terakhir, potensi gelombang tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya, yaitu perairan utara Sabang dan Laut Arafuru," katanya.