Kepala Intelijen Polisi di Sorong Dianiaya Sekelompok Warga

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Kepala Unit Intelijen Polsek Moraid jajaran Polres Sorong Polda, Papua Barat, Bripka Miswanto, menjadi korban penganiayaan sekelompok warga saat bertugas mengamankan seorang sopir yang terlibat kecelakaan maut di wilayah itu.

Tak hanya melakukan penganiayaan terhadap Miswanto, kelompok warga itu juga merusak kantor Polsek Moraid karena tidak menemukan si oknum sopir.

Kepala bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Selasa, 2 Juni 2021, membenarkan peristiwa itu berbuntut dari kecelakaan maut pada Senin (31/5) antara pengendara sepeda motor dengan mobil Toyota Hilux yang mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal dunia.

"Kelompok warga itu hendak mencari sopir mobil Toyota Hilux, namun tidak ditemukan karena sudah diamankan pihak Polsek Moraid sehingga memicu penganiayaan terhadap Kanit Intel hingga melakukan perusakan kantor Polsek Moraid Sorong," kata Adam.

Dia mengatakan bahwa hingga saat ini situasi di wilayah hukum Polsek Moraid Sorong sudah kondusif setelah kejadian itu.

"Kapolres Sorong didampingi Dirpolairud Polda Papua Barat dan Danyon B Brimob Kota Sorong sudah tiba di markas Polsek Moraid pukul 15.30 WIT, situasi aman," katanya.

Adam juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, bila terjadi kejadian seperti itu agar menyerahkan kepada pihak kepolisian dan tidak melakukan tindakan anarkistis. “Jangan membuat tindakan justru menjadi tindak pidana baru seperti perusakan ataupun penganiayaan. Mari kita menjaga wilayah Papua Barat supaya aman dan damai," ujarnya. (ant)