Megawati Bicara ke Jokowi Perkuat Riset Ruang Angkasa dengan Rusia

Dubes Rusia untuk RI Lyudmila Vorobieva dan Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Presiden RI ke-5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sudah menyampaikan ke Presiden Joko Widodo, tentang pentingnya pengembangan riset ruang angkasa. Terutama kerja sama dengan Rusia.

Apalagi kini Megawati ditugasi oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ex officio. 

Hal itu diungkap Megawati, saat menerima penghargaan Order of Friendship dari Pemerintah Rusia, di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu 2 Juni 2021. Penghargaan itu langsung dari Presiden Rusia Vladimir Putin, melalui Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva.

Baca juga: Isi Surat Pencabutan Dukungan PDIP ke Bupati Alor yang Marahi Risma

Dalam kesempatan itu, Megawati bercerita pengalamannya saat hubungan Rusia yang dipimpin Presiden Voroshilov dan Indonesia di era Presiden Soekarno, yang juga ayah kandungnya.

Sebagai anak muda saat itu, mereka diminta untuk bertemu dengan beberapa astronot yang telah datang ke Indonesia. Diantaranya adalah Yuri Gagarin, yang berhasil membuat anak muda Indonesia banyak bermimpi menjadi astronot.

Fokus Megawati untuk membangun kerja sama penelitian ruang angkasa ini juga, telah disampaikannya ke Presiden Jokowi. Khususnya menyangkut teknologi dan ruang angkasa.

"Hal yang berhubungan dengan ruang angkasa seharusnya terus kita proses antara Rusia dengan Indonesia," kata Megawati.

Megawati menitip pesan ke Presiden Putin, bahwa kini ia menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN. Suatu lembaga baru yang dibentuk pemerintahan Presiden Jokowi, dalam mengakomodir berbagai bentuk penelitian dan inovasi. 

"Dan saya telah mengatakan kepada Presiden Jokowi, untuk suatu saat nanti kita bisa lebih mempererat seperti yang saya sampaikan tadi dalam hubungan riset dengan negara Rusia," katanya.

Usai pandemi ini, Megawati juga berjanji untuk bisa datang ke Rusia dan bertemu dengan Presiden Putin. Apalagi seharusnya penghargaan ini diterima langsung dari Putin di Rusia.

"Tetapi mungkin suatu saat, setelah pandemi ini selesai, saya akan berkunjung ke Rusia, mengucapkan sendiri secara pribadi atas kehormatan ini kepada Presiden Putin. Dan tentunya Insya Allah dengan kunjungan tersebut banyak hal yang bisa kita bicarakan kembali," kata Megawati.

Sementara Dubes Lyudmila, mengatakan dirinya akan menyampaikan semua hal tersebut secara langsung kepada Presiden Putin.

"Yang mulia telah menyentuh soal yang penting dalam hubungan bilateral kita. Termasuk pembangunan hubungan bidang angkasa, riset, teknologi, dan teknologi tinggi," kata Lyudmila.

Dia mengatakan Pemerintah Federasi Rusia siap bermitra dengan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk bidang alutsista militer. 

Dubes Rusia itu juga mengaku bahwa Presiden Putin sedang menunggu waktu yang tepat untuk datang ke Indonesia. Apalagi, Rusia sedang mengharapkan adanya deklarasi kemitraan strategi yang akan ditandatangani kedua negara di berbagai sektor strategis. Hal itu akan menandai prospek pembangunan kerja sama di berbagai bidang.

"Rusia menganggap Indonesia sebagai mitra dan sahabat yang lama, dan ada hubungan erat antara negara kita yang dasarnya dibangun sejak Presiden Soekarno," tegas Lyudmila.

Di acara tersebut, hadir Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, bersama putri Megawati yang juga Ketua DPR Puan Maharani. Lalu ikut hadir adalah Ketua DPP PDIP bidang luar negeri yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, serta Ketua DPP PDIP bidang hukum yang juga Menkumham Yasonna Laoly.

Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa pemberian gelar Order of Friendship dari Rusia untuk Megawati Soekarnoputri adalah bagian dari peringatan 70 tahun hubungan Indonesia-Rusia.

"Hubungan dan sejarah panjang antara kedua negara dapat ditingkatkan," kata Hasto.