Lahan untuk Bendungan Ibu Kota Negara yang Baru Mulai Dibebaskan

Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang
Sumber :
  • ANTARA/Novi Abdi-Bagus Purwa

VIVA – Lahan untuk lokasi genangan bendungan di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk memenuhi kebutuhan air bersih ibu kota negara Indonesia yang baru, mulai dibebaskan.

"Kami pastikan pembebasan lahan genangan Bendungan Sepaku mulai dilakukan," kata Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser utara, Nicko Herlambang, di Penajam, Jumat, 4 Juni 2021.

Sesuai rencana, ia menjelaskan, BWS (balai wilayah sungai) Kalimantan Timur akan membebaskan lahan mencapai 342 hektare untuk lokasi genangan bendungan itu.

Saat ini, sejumlah wilayah di Kecamatan Sepaku masuk dalam lokasi genangan bendungan, yakni Desa Tengin Baru, Sukomulyo, dan Desa Argomulyo.

"Kami harapkan pembebasan lahan genangan bendungan itu dapat selesai pada tahun ini (2021), sehingga segera dilanjutkan dengan pembangunan fisik," kata Nicko.

BWS Kalimantan Timur telah membebaskan 88 hektare lahan untuk lokasi pembangunan Bendungan Sepaku, yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.

Pembangunan Bendungan Sepaku seluas 430 hektare itu bertujuan untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang tinggal di ibu kota negara Indonesia yang baru.

Bendungan Sepaku juga bermanfaat untuk pengendalian banjir serta dijadikan daerah pariwisata waduk dan konversi DAS (daerah aliran sungai) Tengin Baru.

Bendungan yang dibangun di wilayah Kecamatan Sepaku itu berdaya tampung sekitar 11,6 juta kubik dengan debit air 2.400 liter per detik. (ant)