Isi Paket Obat Gratis untuk Pasien COVID-19 yang Sedang Isoman

Paket obat untuk pasien COVID-19 yang tengah isoman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yandi Deslatama (Serang)

VIVA – Ada dua paket obat bagi pasien isolasi mandiri (isoman) yang diberikan secara gratis oleh TNI-Polri. Isinya, ada berbagai macam vitamin hingga obat anti virus.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama tenaga kesehatan (nakes) yang mengantarkan obat tersebut ke rumah pasien.

"Ada vitamin D, C, obat batuk, demam, radang tenggorokan, dan obat COVID-19. Ada dua paket, paket dua dan tiga. Datanya kita ambil dari kelurahan," kata Danramil Serang, Kapten Jackson Beay, di kantor Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten, Minggu, 18 Juli 2021.

Pemberian obat gratis di tengah harganya yang melambung tinggi dan sulitnya mencari obat-obatan, diharapkan bisa membantu pasien isoman segera sembuh dari COVID-19. 

Pasien isoman diharapkan tidak beraktifitas keluar rumah, selama menjalani pengobatan mandiri. Hal itu agar tidak menulari masyarakat lainnya.

"Hal ini sangat penting, karena kita harapkan masyarakat yang melaksanakan isoman, bisa segera sembuh dengan adanya obat gratis tersebut," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Untirta Banten, Kota Serang, Minggu, 18 Juli 2021.

Pemberian obat gratis kepada masyarakat yang sedang isoman berdasarkan perintah Presiden Jokowi, untuk membantu proses penyembuhan pasien di rumahnya masing-masing, terlebih yang ada di desa.

Menurut Panglima, banyak masyarakat di desa yang kian abai terhadap prokes COVID-19. Saat beraktifitas, mereka tidak memakai masker sehingga rawan terjadi penularan.

"Keluarga yang ada di desa itu menganggap bahwa tidak ada covid. Saat ini banyak sekali yang terpapar karena klaster keluarga dan mereka lupa antar tetangga bermain tanpa menggunakan masker. Babinsa, Bhabinkamtibmas saya imbau mengingatkan terus kepada masyarakat untuk jangan lupa menggunakan masker," ujarnya.

Kedua institusi negara itu juga mengaku tengah mengejar vaksinasi di Indonesia, agar terciptanya herd immunity atau kekebalan komunitas. Kemudian, masyarakat diminta terus menggunakan masker dalam setiap kegiatan, baik di rumah maupun di tempat umum.

"Apabila kita ingin terlindung dari paparan COVID-19, kuncinya gunakan masker, setelah itu baru vaksinasi. Sehingga kita memiliki kekebalan, kita punya daya tahan apabila kita diserang oleh yang namanya COVID-19," ujarnya.