Polda Jabar Periksa Anggotanya soal Penganiayaan Bripda Daniel

Kuasa hukum Bripda Daniel yang diduga dianiaya seniornya.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Anggota baru Polda Jawa Barat yang ditempatkan di Subditdalmas, Bripda Daniel Haposan jadi korban pemukulan diduga oleh seniornya di Subditdalmas Polda Jawa Barat. Akibatnya, korban disebut telah mendapat perawatan serius hingga dioperasi dua kali.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago memastikan kasus tersebut tengah ditangani Propam Polda Jabar.

"Di awal kejadian itu, setelah kejadian diketahui itu propam sudah bergerak dan bekerja, jadi sekarang sedang berupaya mengusut tuntas kejadian kemarin itu," ujar Erdi, Selasa 10 Agustus 2021.

Baca juga: Apindo Kritik Tarif PCR Belum Juga Turun, di India Cuma Rp97 Ribu

Erdi mengaku belum menerima laporan lanjutan terkait berapa anggota yang tengah diperiksa atas penganiayaan tersebut. "Terkait kasus iu kan tentunya ada beberapa yang dimintai keterangan, yang mengetahui siapa, yang mengalami siapa, tentunya banyak yang akan dimintai keterangan," katanya.

Erdi menambahkan, belum diketahui awal mula dugaan penganiayan itu terjadi. "Saya kurang monitor, cuman kita kan dapat laporan saja ada kejadian satu penganiayaan kemudian tadi saya sudah menyampaikan dan sudah dilaporkan oleh propam dan sudah dilakukan pemeriksaan itu," katanya.

Seperti diketahui, Anggota baru Polda Jawa Barat yang ditempatkan di Subditdalmas, Bripda Daniel Haposan jadi korban pemukulan diduga oleh seniornya di Subditdalmas Polda Jawa Barat.

Penasehat hukum Bripda Daniel Haposan, Hotma Agus Sihombing menjelaskan, pihak keluarga meminta keadilan atas kejadian tersebut dengan melaporkan ke Polda Jabar pada 31 Juli 2021. dugaan penganiayaan tersebut dilaporkan dengan nomor laporan LP/A/661/VII/2021/SPKT.DIT.SAMAPTA/POLDA JABAR.

"Klien kami, pada hari Rabu, 28 Juli 2021 sekira pukul 22.30 WIB di Barak Dalmas Dit Samapta Polda Jawa Barat, telah mengalami penganiayaan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh Kompi 1 Subditdalmas Dit Samapta Polda Jawa Barat angkatan 44," ujar Hotma di Bandung.