Tiga Ribu Pekerja Transportasi di Jawa Barat Divaksin COVID-19

Sejumlah pekerja transportasi disuntik vaksin COVID-19 secara massal yang difasilitasi oleh PT Jasa Raharja di Graha Perhubungan, Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 16 Agustus 2021.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – PT Jasa Raharja menyuntik vaksin COVID-19 secara massal kepada para pekerja transportasi dan masyarakat umum hingga 3 ribu orang yang tuntas dalam tiga hari selama 13-15 Agustus 2021.

Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat, Hendri Afrizal, menjelaskan bahwa target vaksinasi itu sangat diperlukan untuk mempercepat realisasi kekebalan kelompok pada akhir 2021 dan pemulihan ekonomi pada sektor transportasi.

"Sebelumnya juga vaksinasi di Depok untuk 1.000 orang pada 11 Agustus. Senantiasa berperan aktif meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat," ujar Hendri dalam keterangan persnya, Senin, 16 Agustus 2021.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, percepetan vaksinasi harus serentak pada berbagai sektor jasa ekonomi. Vaksinasi untuk 3 ribu orang itu dilaksanakan di Graha Perhubungan, Cinunuk, Kabupaten Bandung.

"Vaksinasi massal ini merupakan akselerasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya percepatan agar target vaksinasi terhadap 80 persen masyarakat di Jawa Barat sampai Desember 2021 dapat terlaksana," katanya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya menaikkan jangkauan vaksinasi vaksin COVID-19 di 27 kabupaten/kota. Dia memproyeksikan vaksinasi dapat mencapai 400 ribu per hari dari yang sebelumnya 140 ribu per hari.

Kenaikan kapasitas itu, katanya, untuk merealisasikan target kekebalan kelompok atau herd immunity di Jawa Barat tercapai di akhir tahun 2021.

"Kecepatan kami di awal hanya 50 ribu per hari, sekarang naik 140 ribu per hari. Tapi tetap tidak cukup kalau mengejar Desember; kalau harus berhasil sesuai target maksimal vaksinasi harus 400 ribu per hari," ujar Ridwan di Bandung, Senin, 9 Agustus 2021.

Kapasitas Pemprov Jawa Barat memvaksin dengan kuota vaksin 9 juta dosis yang sudah disebar hanya mampu menjangkau 60 persen. "Terhadap jumlah penduduk kami yang hampir 50 juta maka masih kecil, kesanggupan infrastruktur Jawa Barat hanya 60 persen, [sedangkan] 40 persennya kami mohon bantuan semua pihak," katanya.