Bobby Nasution Umumkan 20 Kasus COVID-19 Delta Ditemukan di Medan

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengumumkan bahwa sejauh ini telah ditemukan 20 kasus penularan COVID-19 varian Delta di kota itu namun semua penderitanya sudah sembuh dan bahkan negatif virus corona.

"Untuk [kasus penularan varian] Delta, … masih sama, 20 terkonfirmasi Delta, sudah menelan waktu lama. [semua penderitanya] sudah sembuh," dalam konferensi pers di kantornya, Medan, Kamis, 26 Agustus 2021.

Di antara 20 orang yang terinfeksi COVID-19 varian Delta itu, katanya, sebanyak 18 orang merupakan warga asing anak buah kapal SV Miclyn yang berlabuh di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, sedangkan 2 orang lainya merupakan warga setempat.

Kasus terbesar COVID-19 varian Delta memang dideteksi di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, dan karena itu, menjadi fokus pemantauan dan pengawasan aktivitas kapal di pelabuhan.

Menantu Presiden Joko Widodo itu menjelaskan seluruh aktivitas penumpang kapal yang tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, wajib di-rapid test antigen untuk mencegah masuknya kasus aktif COVID-19 yang baru, termasuk varian Delta.

Seminggu lalu, misalnya, aparat kota Medan memeriksa 478 orang penumpang kapal yang berlabuh di Pelabuhan Belawan. Ternyata seorang di antara mereka, warga Labuhanbatu, Sumatera Utara, dinyatakan reaktif, sehingga Pemerintah Kota segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi.

Sinkronisasi data

Pemerintah Kota melakukan sinkronisasi data vaksinasi kepada masyarakat, termasuk yang diselenggarakan oleh Pemkot, TNI, Polri dan Kementerian BUMN serta BINDA Sumatera Utara.

Sinkronisasi data itu, kata Bobby Nasution, untuk mengetahui persis berapa data sebenarnya masyarakat di Medan sudah divaksin.

Berdasarkan data per 26 Agustus, masyarakat di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu, sudah menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua sebanyak 17,73 persen. “Yang saya sampaikan itu, data vaksinasi yang dilakukan Pemkot Medan," ujarnya.

Karena belum ada sinkronisasi data, Bobby Nasution mengakui belum mengetahui berapa data vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat di luar yang dilakukan oleh Pemerintah Kota.