Tangis Keluarga Iringi Jenazah Kapten Mirza Pilot Rimbun Air

Jenazah Pilot Rimbun Air H Agithia Mirza di Kediamannya di Bogor
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad AR

VIVA – Isak tangis mengiringi kedatangan jenazah H Agithia Mirza, pilot Rimbun Air PK-OTW, saat tiba di rumah duka di Jalan Komplek AURI Blok C, RT02/RWO8, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

Penyerahan jenazah juga diikuti dengan kehadiran rekan sejawat para pilot, yang berjejer memberikan penghormatan terakhir. Terdengar jeritan perempuan yang memanggil Capt Mirza dengan sebutan bapak. Anak-anak H Mirza tampak memeluk foto almarhum saat penyerahan topi pilot dan foto, dari maskapai Maribun Air.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 17.09 WIB. Peti jenazah langsung ditandu oleh para anggota TNI Angkatan Udara. Jenazah disalatkan di masjid At-Taqwa AURI usai shalat magrib. Setelah itu, akan langsung di makamkan di Taman Makam Bahagian Landasan Udara Atang Senjaya. 

Baca juga: Keluarga Cerita Kiprah Kapten Mirza yang Pernah Ikut Operasi Militer

Jenazah diterima oleh pihak keluarga. Tampak hadir mengikuti proses penyemayaman H Mirza, Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Fachrizet, dan Wali Kota Bogor Bima Arya. 

Pesawat Rimbun Air seri Twin Otter 300 nomor registrasi PK-OTW dilaporkan hilang kontak pada 15 September 2021 pukul 07.30 WIT, dan ditemukan jatuh di Gunung Wabu, Distrik Sugapa, Papua.

Pesawat dengan rute penerbangan Bandar Udara Nabire menuju Bandar Udara Bilorai di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya tersebut memuat kargo berupa bahan bangunan.

Selain itu terdapat manifest tiga penumpang yang kesemuanya merupakan awak pesawat atas nama HA. Mirza selaku pilot, Fajar copilot dan Iswahyudi yang merupakan teknisi.

Sebelumnya, otoritas setempat meminta jatuhnya pesawat Rimbun Air di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua agar tidak dispekulasikan terlalu jauh. Hal ini karena spekulasi liar yang mengaitkan jatuhnya pesawat karena serangan dari kelompok Operasi Papua Merdeka (OPM).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Intan Jaya, Yoakim Mujizau, mengatakan, opini dan spekulasi beredar sudah jauh dari fakta yang ada. 

"Kami tegaskan bahwa apa yang terjadi pada pesawat Rimbun Air adalah murni kecelakaan dan sementara ini sambil menunggu penelitian lebih lanjut dari pihak berwenang melalui pemeriksaan terhadap kotak hitam (black box)," kata Yoakim dalam keterangannya, Kamis, 16 September 2021.