Momen Jokowi 'Tengok' Anak-Menantu Jabat Wali Kota

VIVA – Ada yang menarik dalam agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke berbagai daerah selama sepekan ini. Agenda utamanya adalah memastikan pelaksanaan vaksinasi di daerah-daerah yang dia kunjungi berjalan masif dan lancar. 

Seperti umumnya Presiden Jokowi saat mengunjungi suatu daerah, tentu melakukan dialog dengan warga yang mengikuti vaksinasi, tak jarang juga memberikan bingkisan atau sembako kepada warga yang ditemuinya. Presiden juga selalu bertanya progres vaksinasi dan kendala yang dihadapi pemerintah daerah.

Yang menarik dari kunjungan kerja Jokowi selama sepekan ini adalah untuk pertama kalinya Presiden Jokowi tampil bersama putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dalam forum resmi. Gibran hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Solo. 

Seperti diketahui, Presiden Jokowi pada Senin, 13 September 2021, melakukan kunjungan kerja di wilayah Solo dan sekitarnya. Setelah meninjau vaksinasi di Sukoharjo dan Klaten, Presiden Jokowi menghadiri pertemuan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Kedokteran UNS Solo.

Dalam forum itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengenakan pakaian dinas harian (PDH) ASN mendampingi Presiden Jokowi bersama para menteri kabinet menghadiri acara di Auditorium Fakultas Kedokteran UNS yang dilakukan secara tertutup.

Berdasarkan dokumentasi Pemkot Solo, setelah acara selesai Gibran ikut mengantar Presiden Jokowi saat meninggalkan lokasi acara. Gibran tampak berdiri di belakang Menko PMK Muhadjir Effendi dan Rektor UNS Jamal Wiwoho. Sedangkan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim tampak berdiri tepat di sebelah kanan Presiden Jokowi.

Setelah berbincang dengan para menteri dan rektor UNS, Presiden Jokowi pamit dan langsung masuk ke dalam mobil Toyota Alphard. Saat berpamitan itu, Gibran tampak membungkukkan badan untuk memberikan penghormatan kepada Presiden.

Ditemui wartawan di Balai Kota Solo keesokan harinya, Gibran mengungkapkan bahwa saat mendampingi Presiden Jokowi pada acara di UNS kemarin kapasitasnya bukan sebagai anak namun sebagai Wali Kota Solo. "Ya profesional aja, kemarin mendampingi untuk acara forum rektor," kata Gibran.

Dalam kesempatan itu, Gibran mengaku ada beberapa pesan yang disampaikan Presiden kepada dirinya sebagai Wali Kota Solo. Di antaranya terkait masalah penghijauan di Kota Solo yang dinilainya masih kurang.  

"Ya ada beberapa. Masalah penghijauan kita masih kurang, masalah pendidikan harus digenjot lagi," ujar Gibran saat menyebutkan pesan-pesan dari Presiden Jokowi. 

Sentil Bobby

Tak hanya berkunjung ke Solo dan bertemu putra sulungnya yang kini menjabat Wali Kota, Presiden Jokowi juga melakukan kunjungan ke Sumatera Utara pada Kamis, 16 September 2021. Setibanya di Bandara Kualanamu langsung bergerak meninjau pelaksanaan vaksinasi di Desa Emplasmen Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

Bersama rombongan, Presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat dan pelajar di Kabupaten Deliserdang. Saat peninjauan itu, Presiden Jokowi melakukan dialog dengan beberapa pelajar yang mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19.

Setelah meninjau vaksinasi pelajar, Presiden bertolak ke Kota Medan untuk melakukan pertemuan dengan Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Utara di rumah dinas Gubernur Sumut di Kota Medan. 

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga untuk pertama kalinya bertemu menantunya, Bobby Nasution, dalam forum resmi. Bobby hadir dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Medan.  

Tak tanggung-tanggung, di hadapan banyak pejabat, Jokowi menegur mantunya yang menjabat Wali Kota Medan yakni Bobby Nasution karena mengendapkan uang di bank dengan jumlah yang sangat banyak. Padahal bisa disalurkan untuk penyerapan APBD.

"Realisasi APBD di Sumut 56 persen, yang paling rendah di Madina, 28 persen, hati-hati. (Lalu) APBD di bank ada Rp 1,8 Triliun, yang paling besar di Medan, nanti dicek. Tapi yang bagus, realisasi investasi masih tinggi. Baik (yakni) Rp4,1 triliun dan APBN Rp9,9 triliun," ucap Jokowi. 

"Jadi hati-hati dengan penyebaran COVID-19. Karena itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, yang perlu dilakukan adalah realisasi APBD secepatnya di seluruh kabupaten dan kota," sambungnya

Soal ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution punya pembelaan. Suami Kahiyang Ayu itu menyebut APBD Kota Medan yang mengendap di bank mestinya Rp1,6 triliun, bukan Rp1,8 triliun seperti yang disampaikan Presiden Jokowi di rumah dinas Gubernur Sumut di Kota Medan pada Kamis kemarin.

"Sebenarnya yang betul Rp1,6 triliun karena memang yang slide bedanya (disampaikan Presiden Jokowi) sedikit saja," kata Bobby Nasution kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Jumat 17 September 2021.

Bobby Nasution menjelaskan bahwa uang tersebut tidak keseluruhan mengendap di bank. Namun proses pengerjaan masih berjalan dan belum selesai. Sehingga pembayaran belum dilakukan secara 100 persen.

"Kegiatan masih berjalan karena memang banyak kegiatan yang sudah berjalan tapi belum selesai. Jadi kalau belum selesai, belum bisa pembayaran. Jadi ketika nanti sudah selesai baru ada pembayaran," lanjut menantu Presiden Jokowi itu.