Asisten Ajudan Jokowi AKP Syarif Pamer Pin Emas dari Kapolri

AKP Syarif asisten ajudan Jokowi dapat pin emas dari Kapolri
Sumber :
  • Instagram @syrfxvii

VIVA – Asisten ajudan Presiden Jokowi dari unsur Kepolisian AKP Syarif Muhammad Fitriansyah punya kabar yang menggembirakan. Dia baru saja dapat penghargaan yang diidam-idamkan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Apakah itu?

Dikutip VIVA dari akun instagram nya @syfxvii, Selasa 21 September 2021, Syrif menunjukan sebuah benda baru yang menempel di seragam nya dinasnya. Benda tersebut merupakan pin emas. Hanya polisi yang punya prestasi gemilang yang bisa dapat pin tersebut. Syarif salah satunya.

"Alhamdulillah. terima kasih Bapak Kapolri @kepalakepolisian_ri atas pemberian penghargaan Pin Emas Kapolri yang telah diberikan kepada kami. Dan tentunya penghargaan ini akan senantiasa kami dedikasikan kepada keluarga, institusi Polri, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tulis Syarif.

Dalam unggahan di Instagramnya pula dipajang surat keputusan dari Kapolri tentang penghargaan pin emas tersebut. Syarif dianggap berprestasi karena dedikasi tinggi, berintegritas memiliki loyalitas dan tanggungjawab luar biasa dalam melaksanakan tugas sebagai ajudan Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2016 hingga saat ini.

Unggahan Syarif ini dibanjiri komentar dari netizen dan hingga mantan Meteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. Berikut komentarnya:

@wishnutama: Mantap @syrfxvii sukses

@mardani_maming: Selamatt komandan syarif

@muhdodi: Luarbiasaaa selamat bang izin

@andrewsteve77: GODBLESSSS MASBROOOO!! BANGGAAA

Seperti diketahui, perjuangan Syarif untuk menjadi abdi negara awalnya tidak mudah. Dia pernah menceritakan pengalamannya dua kali gagal masuk TNI. Meski gagal jadi TNI, Syarif malah diterima dan lolos di akademi kepolisian (Akpol) dan saat ini mengemban tugas sebagai asisten ajudan Presiden Jokowi.

Pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat ini memang bercita-cita ingin menjadi tentara untuk mengikuti jejak ibunya sebagai Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Tetapi, ia gagal mengikuti tes di matra laut dan darat. 

“Daftar laut (Angkatan Laut) gagal psikotes, daftar darat (Angkatan Darat) gagal tes kesehatan. Saya bercita-cita jadi seorang tentara, apapun matranya. Saya mau lanjutin Ibu yang merupakan Kowad,” kata Syarif saat live instagram pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Meski gagal dua kali, Syarif tak patah arang. Kegagalan tersebut dijadikan motivasi untuk terus diperbaikinya. Akhirnya, Syarif daftar menjadi calon anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) lewat Akademi Kepolisian (Akpol) hingga diterima.