Warga Tak Lagi BAB Sembarangan, Kota Mataram Dapat Penghargaan

Warga Mataram mulai terbiasa mencuci tangan.
Sumber :
  • VIVA/ Satria Zulfikar.

VIVA - Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil memberantas kebiasaan masyarakat untuk buang air besar (BAB) sembarangan. Itu terbukti dengan penghargaan yang diraih dari Kementerian Kesehatan pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Kemenkes memberikan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2021 untuk Kota Mataram karena sudah mencatat 100% akses sanitasi dan dinyatakan lolos verifikasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free) oleh Tim Verifikator Provinsi NTB.

Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan Perayaan Nasional Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.

Ilustrasi susah buang air besar.

Photo :
  • U-Report

Sesuai dengan Visi Misi

Pemerintah Kota Mataram mendapatkan STBM Award kategori Demand Creation Terbaik atas prestasi dan komitmennya dalam memberantas BAB Sembarangan dan melaksanakan kampanye Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang berkesetaraan gender dan inklusif (STBM-GESI).

"Penghargaan tersebut sesuai dengan visi-misi Kota Mataram yang harum, atau harmoni, aman, ramah, unggul dan mandiri," kata Kepala Bappeda Kota Mataram, Muhammad Ramayoga.

Baca juga: Terima Bantuan Langsung dari Airlangga, PKL di Mataram Menangis

Sebelumnya, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui WINNER Project telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram untuk mendukung pelaksanaan kampanye STBM-GESI sejak 2018 hingga saat ini.

Melalui pendekatan STBM-GESI, Plan Indonesia mendorong pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan STBM dengan lebih memperhatikan kelompok marjinal termasuk perempuan, anak perempuan, penyandang disabilitas dan lansia.

WINNER Project Manager Plan Indonesia, Herie Ferdian, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Mataram telah bekerja sama dengan Plan Indonesia untuk meningkatkan akses terhadap sarana sanitasi dan kebersihan di Kota Mataram. Upaya bersama ini bertujuan untuk memperkuat regulasi terkait STBM.

"Melalui kerja sama yang telah terjalin lama ini kami juga berfokus pada peningkatan permintaan masyarakat untuk fasilitas dan praktik sanitasi yang lebih baik melalui pemicuan dan promosi STBM-GESI," ujar Herie.

"Kami mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Mataram terhadap sanitasi berkesetaraan gender dan inklusif yang telah berkontribusi dalam pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Usman Hadi, mengatakan perhargaan terhadap Kota Mataram sesuai dengan kerja Pemkot dalam menuntaskan 4 Pilar STBM lainnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, pemerintah dan Plan Indonesia yang sudah bekerja sama dalam mewujudkan capaian ini. Mudah-mudahan tahun depan Kota Mataram bisa melanjutkan untuk pencapaian Deklarasi 5 Pilar STBM," ujarnya.