Ketua KPK Ingin Santri jadi Pasukan Perang Badar Lawan Korupsi

Ilustrasi santri di pesantern.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ikut menyambut perayaan Hari Santri Nasional tahun 2021 yang bertepatan dengan 22 Oktober. Firli berharap santri di Indonesia bisa menjadi pasukan pemberangus korupsi di Tanah Air.

"Saya tekankan, negeri ini membutuhkan anak-anak bangsa yang memiliki jiwa, raga, semangat fisabilillah dan ruh seorang santri dalam perang badar melawan korupsi dan perilaku koruptif di negeri ini," kata Firli kepada awak media, Jumat, 22 Oktober 2021.

Firli meyakini, santri di Tanah Air bakal menjadi pasukan terbaik untuk berperang melawan praktik rasuah. Sikap yang terbentuk dari pelajaran yang dianut para santri diyakini menjadi senjata terkuat untuk memberantas korupsi di Indonesia.

"Sosok sederhana, santun, berintegritas, menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan, moral, etika dan kejujuran yang kental pada diri seorang santri, sangat diharapkan ada dalam setiap elemen dan eksponen bangsa ini," kata Firli.

Dia juga berharap, santri di Indonesia bisa menyebarkan paham antikorupsi dari tindakannya di masyarakat. Menurut Firli, penyebaran sikap antikorupsi yang dilakukan santri bakal diterima dengan baik oleh masyarakat.

KPK Harap Santri Bantu

Ia berharap para santri membantu KPK untuk memberantas korupsi. Menurut Firli, bantuan santri diperlukan untuk melewati perang badar melawan korupsi di Indonesia.

"Perilaku koruptif yang telah lama menjajah negeri ini, bukan hanya akan merugikan perekonomian atau keuangan negara semata, dampak destruktif kejahatan kemanusiaan ini dapat merusak hingga meluluh lantakkan setiap sendi tatanan kehidupan bangsa dan negara," jelasnya.

Kerja sama antara KPK dengan santri di Indonesia juga dipandangnya akan menjadi kolaborasi yang baik. Pasalnya, santri tersebar luas di berbagai pelosok nusantara ini.

"Tidak berlebihan jika saya katakan santri merupakan role model atau teladan nyata yang baik bagi kita semua khususnya generasi penerus masa depan bangsa, dalam menjaga, mengawal dan menentukan arah langkah serta tujuan negara," imbuhnya.