Raden Aria Wangsakara, Pendiri Tangerang Jadi Pahlawan Nasional

Raden Aria Wangsakara, pendiri Tangerang jadi pahlawan nasional
Sumber :
  • Facebook

VIVA – Raden Aria Wangsakara menjadi satu dari empat tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional dari Presiden Joko Widodo. Penganugerahan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 109/TK/TH 2021 tanggal 25 Oktober 2021. 

Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2021 merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 yang bertempat di Istana Negara, Jakarta.

Keempat tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional pada peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 adalah Almarhum Tombolotutu, Tokoh dari Provinsi Sulawesi Tengah; Almarhum Sultan Aji Muhammad Idris, Tokoh dari Provinsi Kalimantan Timur; Almarhum Haji Usmar Ismail, Tokoh dari Provinsi DKI Jakarta; dan Almarhum Raden Aria Wangsakara, Tokoh dari Provinsi Banten.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi gelar pahlawan nasional kepada Raden Aria Wangsakara. Menurutnya, gelar pahlawan pantas disandangkan pada sosok pendiri Tangerang ini, karena tidak bisa dipungkiri adanya jasa Raden Aria Wangsakara dalam perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Beliau bagian dari para pahlawan yang ikut memperjuangkannya, dan itu ada dalam sejarahnya," kata Zaki usai menggelar Upacara Hari Pahlawan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu, 10 November 2021.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar

Photo :
  • VIVA/Sherly

 

Dalam penyematan gelar itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang turut melakukan sejumlah upaya, seperti mengajukan surat permohonan hingga memberikan paparan sejarah dan perjuangan Raden Aria Wangsakara dalam kemerdekaan Republik Indonesia.

Diketahui, Raden Aria Wangsakara dikenal sebagai tokoh pendiri Tangerang sekaligus ulama kharismatik di wilayah tersebut. Raden Aria Wangsakara merupakan keturunan Raja Sumedang Larang, Sultan Syarif Abdulrohman. 

Raden Wangsakara  menetap di tepian Sungai Cisadane diberi kepercayaan oleh Sultan Banten Maulana Yusuf, untuk menjaga wilayah yang kini dikenal sebagai Tangerang, khususnya wilayah Lengkong, dari pendudukan VOC

Raden Aria Wangsakara merupakan sosok yang gigih mempertahankan wilayah Lengkong Tangerang dari rongrongan VOC. Raden Aria Wangsakara memimpin pertempuran melawan VOC selama tujuh bulan, dan berhasil menggagalkan upaya VOC merebut wilayah Lengkong.

Rade Wangsakara gugur dalam perang dengan VOC di Ciledug, Tangerang pada tahun 1720, dan dimakamkan di Lengkong Kyai, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.