Sandiaga Uno Akan Sertifikasi Perajin Kapal Pinisi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irfan (Makassar)

VIVA – Megahnya kapal pinisi yang berjejer di pesisir pantai Desa Ara dikagumi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

Dirinya meyakini, jejeran kapal kayu berukuran besar lengkap dengan hiruk pikuk para pengrajinnya itu dapat menjadi daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. 

Optimismenya itu disampaikan Sandiaga Uno ketika menyerahkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan pengelola Desa Wisata Ara pada Kamis, 25 November 2021.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengaku telah melihat langsung keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Bulukumba.

Tak hanya kapal pinisi, jejeran tebing berbatu yang kontras dengan hamparan pasir putih di sepanjang garis pantai menurutnya merupakan anugerah Tuhan yang harus dilestarikan bagi kesejahteraan masyarakat.

"Pinisi ini sudah sampai di Vancouver, Kanada dan Madagaskar, Afrika. Jadi sudah sepatutnya kita jadikan ikon pariwisata di Bulukumba dan nanti kebetulan ada perwakilan dari Kabupaten Selayar di sini, jadi kita akan buat klaster dengan kekuatan wisata bahari," ungkap Sandiaga Uno.

"Kalau kita lihat Danau Toba sekarang perlu pinisi, dari mana datangnya? Talentanya dari Desa Wisata Ara, Bulukumba. Dan dari sini kita akan ekspor, bukan hanya keahlian tetapi juga keindahan alam supaya masyarakat sejahtera, terbuka lapangan kerja seluas-luasnya," paparnya.

Oleh karena itu, dirinya menyampaikan tiga catatan dalam pemulihan sektor parekraf di Kabupaten Bulukumba. Pertama, kolaborasi seluruh pihak untuk menghadirkan wisata bahari, termasuk Museum Pinisi.

"Jadi itu kita bentuk kolaborasi yang akan kita pimpin agar bisa segera terwujudkan," imbuhnya.

Pesan kedua, lanjutnya mengenai permintaan Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf yang berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat terkait pengadaan bahan baku pembuatan kapal pinisi.

Sehingga, para perajin asal Bulukumba tetap dapat berusaha dan tidak keluar Kabupaten Bulukumba untuk membangun kapal pinisi.

"Jadi kami akan menggandeng Kementerian Perindustrian dan Poltekpar Makassar untuk sertifikasi kompetensinya. Agar kompetensi para pengrajin ini bisa langsung kita hadirkan," jelasnya.

Sedangkan pesan ketiga, permintaan terhadap pembangunan Bandara di Bulukumba. Permintaan tersebut katanya akan segera ajukan dalam rapat ke lintas Kementerian, khususnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Jadi ada tiga langkah konkret yang akan kita hadirkan dan saya ucapkan selamat kepada Desa Wisata Ara yang sudah membuat pesantren terpanjang di dunia," ungkap Sandiaga Uno. 

"Nanti akan kita daftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI)," imbuhnya.

Kabar baik itu disambut gembira Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf. Dirinya berharap kedatangan Sandiaga Uno yang diberi nama Daeng Paca itu dapat mewujudkan sejumlah program yang sudah sampaikan.

"Daeng Paca datang ke Bira, tentunya sangat-sangat kami apresiasi. Kedatangan Daeng Paca juga sangat menantikan, bukti antusiasnya masyarakat, para ibu-ibu khususnya," ungkap Muchtar.

"Saya sampaikan bahwa Bulukumba sayang sama Pak Sandi, sayang sama Daeng Paca, hari ini bukti sepanjang jalan berturut-turut mereka antusias," tambahnya.

Lewat perhatian dan dukungan, diharapkan akan ada kemudahan bahan baku bagi pengrajin kapal pinisi Bulukumba, sehingga para pengrajin kapal pinisi tidak meninggalkan Bulukumba.

Karena sejatinya semua pengrajin kapal pinisi yang kini tersebar di Nusantara diungkapkannya berasal dari Kabupaten Bulukumba.

"Mudah-mudahan Deaeng Paca senang dan bisa betul-betul memperhatikan kami di Bulukumba yang memiliki potensi wisatanya yang luar biasa," katanya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Perlu Gerak Cepat Pulihkan Pariwisata Indonesia