Warga Blokade Jalur Trans-Papua Barat Dampak Rusuh Manokwari Selatan

Aksi pemblokiran Jalur trans Papua Barat oleh sekelompok warga di Kecamatan Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Kamis, 16 Desember 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Hans Arnold Kapisa

VIVA – Akses darat antara Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, dan Teluk Bintuni di Provinsi Papua Barat lumpuh sejak Kamis pagi, 16 Desember 2021, akibat diblokade warga Kecamatan Ransiki, Manokwari Selatan.
 
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi yang dikonfirmasi, Kamis, membenarkan aksi blokade jalur trans Papua Barat itu diduga bermula ketidakpuasan sekelompok warga atas meninggalnya seorang kepala kampung.
 
Adam mengatakan, situasi di Kabupaten Manokwari Selatan sudah ditangani Kepolisian Resor setempat dan masih mendalami penyebab meninggalnya seorang kepala kampung itu, ada kaitannya dengan vaksin atau sebab lain.

Personel Brimob berbaris sebelum ditempat ke wilayah penugasan beberapa waktu lalu. (foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

 
Dia berharap agar warga Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, tetap bersabar dan beri kesempatan kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
 
"Masyarakat yang lain agar jangan terprovokasi hingga melakukan tindakan hukum baru, tapi serahkan penanganannya kepadanya pihak kepolisian," ujar Adam.
 
Akibat aksi blokade itu akses transportasi darat lintas kabupaten Manokwari-Manokwari Selatan-Teluk Bintuni masih tertahan. Sementara aksi massa pun berdampak perusakan Puskesmas Ransiki dan sejumlah fasilitas umum di ibu kota Kabupaten Manokwari Selatan. (ant)