Libur Lebaran Bali Didatangi Wisatawan, Kapolri Ingatkan Prokes Ketat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Pelabuhan Gilimanuk
Sumber :
  • VIVA/Ni Putu Putri Muliantari

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa kondisi terkini Pelabuhan Gilimanuk, Bali yang digunakan masyarakat untuk mudik jalur laut.

Dalam kunjungannya, Listyo menyadari betul bahwa pelabuhan yang terletak di Kabupaten Jembrana ini didominasi oleh peserta mudik rute keberangkatan Bali menuju Banyuwangi.

"Terkait dengan kondisi terkini dan memang untuk arus mudik di wilayah Gilimanuk lebih banyak yang meninggalkan Pulau Bali menuju ke wilayah Ketapang Banyuwangi, dibandingkan yang masuk," ujarnya, Kamis, 28 April 2022.

Kendati demikian, setelah memeriksa laporan, Kapolri mendapati bahwa dalam situasi libur Lebaran tempat wisata di Pulau Dewata justru mengalami peningkatan.

Keterisian okupansi hotel saat ini menyentuh angka 53 persen, dan diperkirakan meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Memang ada kecenderungan untuk Bali jadi salah satu tujuan wisata dan tentunya kita semua harus mempersiapkan mulai dari sisi protokol kesehatan kemudian bagaimana agar masyarakat yang melaksanakan kegiatan wisata betul-betul bisa aman," sambungnya.

Setelah nantinya momen Idul Fitri berakhir, Listyo menekankan agar tetap berjalannya protokol kesehatan, karena Bali masih memiliki segudang PR dalam mempersiapkan gelaran internasional, dari GPDRR hingga KTT G20.

Maka dari itu, selama waktu mudik berlangsung, aturan kesehatan seperti vaksinasi booster tetap dipegang teguh. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Mantan Kabareskrim Polri tersebut juga mengungkap rasa bangganya karena sejauh ini Bali masih menjadi Provinsi tertinggi capaian vaksinasi booster, dengan menyentuh angka 60 persen.

Dalam kesempatan mudik yang dilonggarkan pemerintah Indonesia ini, tentu Pelabuhan Gilimanuk menjadi fokus penting yang harus dikawal stakeholder.

Di penyebrangan yang mempertemukan Pulau Bali dan Pulau Jawa ini disiapkan sebanyak 46 kapal, yang saat ini digunakan sekitar 28-29 kapal.

"Ini sangat cukup, dan tentunya kita harapkan proses mulai dari masuk kapal kemudian perjalanan dan turun sesuai dengan SOP sehingga semua bisa berjalan dengan lancar dan baik," tuturnya.

Baca juga: 7 Jam Antre, Pemudik Kesal Belum Masuk Kapal Nyebrang ke Lampung