Terjadi Lagi, Warga Keracunan Gas Diduga dari Pembangkit Listrik SMGP
- Antara
VIVA Nasional – Warga Desa Sibanggorjulu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara kembali mengalami keracunan gas. Akibatnya, 8 orang harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Peristiwa keracunan itu, terjadi Jumat malam, 16 September 2022. Diduga berasal sekitar kawasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi milik PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP).
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq menjelaskan berdasarkan keterangan dari personil Pamobvitnas Polres Mandailing Natal menyatakan bahwa tercium aroma busuk.
"Bahwa tercium aroma busuk atau Telor Busuk yang diduga berasal dari Wellpad Tenggo PT SMGP. Sehingga mengakibatkan warga setempat muntah-muntah dan pingsan,” sebut Reza, Minggu 18 September 2022.
Akibat kejadian keracunan tersebut, delapan warga mengalami keracunan harus mendapatkan perawatan medis Rumah Sakit Umum Panyabungan dan Rumah Sakit Permata Madina.
Kemudian, warga sempat mendatangi PT SMGP untuk mendapat penjelasan soal kejadian berulang itu. Namun sayangnya, warga tidak menemukan siapapun yang bisa memberikan penjelasan.
“Setelah menunggu sekitar 1,5 Jam, kemudian warga Desa Sibanggor Julu diarahkan oleh Kepala Desa untuk kembali ke Desa untuk melakukan musyawarah,” kata Reza.
Polisi sudah mendapatkan keterangan dari Kepala Desa Sibanggor Juli Awaluddin. Saat kejadian itu, warga sempat panik. Karena mereka mencium aroma busuk.
Warga pun menyelamatkan diri ke lapangan sepak bola Sibanggor Julu. Hal itu, dilakukan untuk tidak menambah jatuhnya korban keracunan gas tersebut.
“Hasil monitoring di lokasi Wellpad Tenggo PT SMGP dalam keadaan aman dan kondusif. Namun warga Desa Sibanggor Julu masih berjaga-jaga disekitar TKP,” jelas Reza.
Sudah Berkali-kali
Warga yang diduga menjadi korban keracunan gas karena operasional PT SMGP bukan pertama kalinya terjadi. Dalam catatan VIVA, sejumlah kejadian diduga akibat operasional PT SMGP.
Pada 2018, dua orang anak meninggal dunia karena masuk ke dalam sumur milik PT SMGP. Sumur itu disebut tidak memiliki pembatas dan papan peringatan. Sehingga masyarakat bisa bebas mengaksesnya.
Kemudian, pada 2 Januari 2021, kebocoran gas terjadi di Desa Sibanggor Julu. Lima orang meninggal dunia, puluhan lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
Kemudian, pada 6 Maret 2022, kembali terjadi kebocoran sumur gas di Desa Sibanggor Julu. Sebanyak 58 orang dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan. Namun saat itu, PT SMGP membantah jika terjadi kebocoran gas.
Hasil penyelidikan dari pihak terkait, juga tak kunjung diketahui publik. Kemudian dugaan kebocoran gas terjadi pada Minggu 24 April 2022. Puluhan warga dilarikan ke rumah sakit.
Desakan agar PT SMGP ditutup terus bergulir. Namun tampaknya desakan dari para pegiat dan masyarakat dianggap angin lalu. Padahal, sejak kehadirannya, PT SMGP sempat mendapat penolakan.
Berikut nama warga yang diduga keracunan gas dan dirawat di rumah sakit:
-RSU Panyabungan
1. Parwis Nasution, laki-laki, 40 Tahun, Islam, Wiraswasta, Desa Sibanggor Julu.
2.Yusril Isa Mahendra Nasution, laki-laki, 20 Tahun, Islam, Mahasiswa, Desa Sibanggor Julu.
3. Alfi Husein Nasution, Laki-laki, 9 Tahun, Islam, Pelajar, Desa Sibanggor Julu.
4. Nurhabibah, perempuan, 60 Tahun, Islam, Ibu RT, Desa Sibanggor Julu.
-RSU Permata Madina
1. Asmar Husein Nasution, laki-laki, 35 tahun, Islam, Petani, Desa Sibanggor Julu.
2.Nasaruddin Tanjung, laki-laki, 65 tahun, Islam, Petani, Desa Sibanggor Julu
3. Humaidi Nasution, laki-laki, 25 tahun, Islam, Karyawan PT. KUATES, Desa Sibanggor Julu.
4. Sangkot Masripah, laki-laki, 48 tahun, Islam, Desa Sibanggor Julu.