Beredar Dokumen 'Operasi Superman 2024' yang Serang Jenderal Polisi

Dokumen operasi Superman 2024
Sumber :
  • istimewa

VIVA Nasional – Institusi Polri kembali menjadi sasaran pihak yang tidak bertanggung jawab. Setelah muncul bagan konsorsium 303 yang beredar di kalangan wartawan hingga media sosial, kali ini ada lagi soal bagan operasi superman untuk Pilpres 2024.

Sebuah pesan singkat dengan nomor tidak dikenal masuk ke WhatsApp redaksi VIVA. Dalam pesan itu memuat sebuah dokumen yang berisi strategi pemenangan Pilpres 2024.

Dokumen operasi Superman 2024

Photo :
  • istimewa

Dokumen yang diberi judul laporan hasil mapping operasi superman 2024 ini, memuat banyak nama penting. Mulai dari jenderal Polri, TNI, pensiunan Polri hingga sejumlah nama pengusaha penting lainnya.

Di dalam dokumen tersebut pula, menjabarkan rangkuman penyelidikan, skema operasi superman 2024, skema operasi cyber superman 2024 (dalam negeri), skema operasi cyber superman 2024 (luar negeri), cara menghindari tracking yang digunakan dalam operasi superman 2024, pendanaan operasi hingga daftar pejabat dan mantan pejabat pendukung operasi.

Dokumen itu memuat daftar aliran dana luar negeri yang dikelola oleh salah satu pengusaha terkenal yang dekat dengan kepolisian. Selain pengusaha, ada pula pelibatan sejumlah publik figur untuk melakukan money laundry.

ilustrasi hacker.

Photo :
  • Unsplash

Dituliskan juga sumber dana tersebut datang dari konsorsium 303, konsorsium 284, konsorsium 204, konsorsium 115 dan konsorsium 37. Ada pula pelibatan Satgassus merah putih yang diketahui sudah dibubarkan oleh Kapolri beberapa waktu lalu.

Disebutkan juga ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sudah disiapkan untuk Pilpres 2024 yang, mereka adalah petinggi dan mantan petinggi TNI Polri. Strategi pendekatan ke partai politik pun sudah disiapkan. Berada dana nya hingga pelibatan Polda dan Kodam se Indonesia.

Ada pula sandi operasi nya yakni Bjorka untuk bulan Agustus 2022, Cyrus yang akan dikeluarkan bulan Oktober 2022 dan Kesha yang akan beraksi pada Juni 2023.

Hacker Bjorka.

Photo :
  • Twitter @bjorkanism

Dokumen itu juga menjelaskan jika target operasi ini di antaranya amplifikasi prestasi paslon, meredam kontra opini, amplifikasi kekurangan lawan, menampung aspirasi rakyat, berita yang mengambil hati rakyat, takedown hoax, dan amplifikasi hasil suara.

VIVA sudah menghubungi Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengenai dokumen yang beredar tersebut, namun belum ada respons.