Klarifikasi Kasetpres Soal Jokowi Tak Salami Kapolri di HUT ke 77 TNI

Kasetpres Heru Budi Hartono
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA Nasional – Cuplikan video yang memperlihatkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tidak bersalaman dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara Hari Ulang Tahun ke 77 TNI menjadi viral di media sosial. Dalam video itu Jokowi terlihat tidak mengulurkan tangannya ketika bertemu mata dengan Sigit.

Padahal, sebelum itu, Jokowi sempat menyalami sejumlah tamu undangan yang hadir. Terlihat dalam video tersebut Jokowi menyalami kepala staf tiga matra di TNI yakni Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurrahman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

VIVA Militer: Presiden Jokowi melihat alutsista andalan TNI di Istana Negara

Photo :
  • YouTube

Peristiwa itu kemudian diklarifikasi oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. Menurut Heru, cuplikan video itu terjadi setelah prosesi Upacara peringatan HUT ke 77 TNI, yaitu pada saat Jokowi selesai menyaksikan defile kendaraan tempur yang dimiliki TNI.

Tidak ada penyebab khusus mengapa Jokowi tidak menyalami Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Namun Heru memastikan bahwa Presiden Jokowi sudah menyalami Kapolri pada saat berada di mimbar kehormatan.

Menurut Heru, pada mimbar kehormatan tersebut, Presiden Jokowi telah menyalami semua tamu undangan yang hadir. Termasuk diantaranya menyalami Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

"Nggak ada masalah. Kan di mimbar utama sebelum upacara semua sudah disalamin dan kan yang di video itu Pak Presiden menyapa Pak Kapolri," ujar Heru kepada wartawan, Kamis 6 Oktober 2022

Kapolri dan Presiden Jokowi dalam peresmian TV dan Radio Polri

Photo :
  • dok Polri

Memang belakangan ini institusi Polri tengah menjadi sorotan masyarakat pasca kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Selain itu, ada juga sejumlah Jenderal dan juga perwira tinggi Polri yang terseret kasus ini.

Kinerja Polri juga disorot dalam proses pengamanan pertandingan sepak bola Arema vs Persebaya. Dalam pengamanan itu, aksi Polisi yang menembakkan gas air mata ke tribun penonton diduga jadi penyebab ratusan orang meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang.