Benda Diduga ELT Helikopter Polri yang Jatuh Perairan Belitung Timur Ditemukan
- Antara
VIVA Nasional – Seorang nelayan di Kepulauan Bangka Belitung menemukan benda yang diduga sebagai emergency locator transmiter (ELT) Helikopter NBO-105 milik Polri yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur.
Nelayan bernama Agus, warga Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, menemukan benda berwarna oranye tersebut saat melaut di perairan Burung Mandi, Kecamatan Damar, Belitung Timur.
"Bendanya saya temukan mengapung di laut sekitar dua mil dari sini," kata Agus saat menyerahkan benda tersebut kepada petugas di posko pencarian helikopter NBO-105 di pantai Burung Mandi, Damar, Senin sore.
Selain menemukan benda tersebut, dia juga menemukan serpihan yang diduga dari helikopter Polri tersebut. "Bendanya lumayan berat sekitar dua kilogram saya angkat bersama serpihan lain," ujarnya.
Benda tersebut sempat dibawanya pulang ke rumah ketika selepas melaut dan atas inisiatif rekannya bernama Ayan yang juga berprofesi sebagai nelayan menyerahkan benda tersebut ke posko pencarian helikopter.
Dikatakan dia, adapun cuaca di lokasi penemuan benda tersebut yakni angin bertiup cukup kencang disertai gelombang tinggi. "Gelombang lumayan tinggi dan angin bertiup kencang," katanya.
Ia menyebutkan nelayan lain yang sedang memancing di sekitar perairan tersebut juga banyak menemukan serpihan yang diduga milik helikopter tersebut. "Banyak serpihan, kondisinya sudah pecah-pecah," ujar dia.
Saat ini barang tersebut telah diserahkan dan disimpan di posko pencarian Helikopter NBO-105 Polri di pantai Burung Mandi untuk diidentifikasi oleh petugas.
Serpihan Helikopter Jatuh
Sebelumnya, Polri berhasil menemukan jenazah Bripda Khoirul Anam yang merupakan teknisi pada helikopter Bolco P1103 yang hilang di perairan Manggar, Pulau Belitung. Pencarian terhadap korban dan helikopter jatuh dibantu oleh nelayan dan masyarakat setempat.
"Personel gabungan yang mencari ada Polda, Samatpa, Brimob, BNPB, Basarnas dan stakeholder terkait yang lain. Proses pencarian kru helikopter juga dibantu nelayan setempat dan juga masyarakat," ujar Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi saat dikonfirmasi wartawan, Senin 28 November 2022.
Kombes Maladi mengatakan, saat ini pihaknya akan fokus untuk mencari ketiga kru helikopter Bolco yang masih hilang. "Kita mencari yang lain, yang lain itu masih dicari," ucap Maladi.
Sebagai informasi, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto membeberkan kronologi penemuan Bripda Khoirul Anam.
Arief mengatakan pihaknya mendapat laporan dari seorang nelayan bernama Sobri Wassholat yang berhasil menemukan sandaran jok penumpang dari helikopter di perairan Manggar, Belitung.
Diduga, sandaran jok itu merupakan bagian dari helikopter milik Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang dilaporkan hilang kontak.
"Pada hari Minggu (kemarin) jam 20.30 seorang nelayan bernama Sobri Wassholar melaporkan telah menemukan sandaran kursi penumpang Heli Bolco di perairan Manggar Belitung di Timur di dekat Pantai," kata Arief.
Atas temuan sandaran jok tersebut, lanjut Arief, pihaknya berfokus untuk melakukan pencarian di sekitaran perairan Manggar. "Dengan temuan itu fokus pencarian diarahkan di perairan Manggar," ucap dia.
Setelah itu, pihak Arief mendapat laporan pada Senin 28 November 2022 pukul 07.58 WIB pagi bahwa tim telah menemukan satu jenazah yang diduga kru helikopter tersebut.
"Pada jam 07.58 WIB dilaporkan tim telah menemukan 1 (satu) jenazah yang diduga crew pesawat Bolco P1103," katanya.
Helikopter tersebut hilang kontak di perairan Bangka Belitung pada Minggu 27 November 2022 siang. Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah menuju Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.
Kabaharkam Mabes Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, ada empat kru dalam helikopter itu. Mereka terdiri dari pilot, co pilot dan 2 orang mekanik.
Berikut identitas dari 4 kru tersebut:
1. Capt pilot: AKP Arif Rahman Saleh
2. Co pilot: Briptu Lasminto
3. Mekanik 1: Aipda Joko M
4. Mekanik 2: Bripda Anam
(Ant)