Ada 4.840 Aparat Gabungan Amankan Nataru di Sulawesi Selatan
- VIVA/Supriadi Maud
VIVA Nasional – Jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru, Polda Sulawesi Selatan bakal menerjunkan ribuan personel gabungan. Yakni gabungan antara Polri-TNI.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana, mengungkapkan bahwa total anggota yang dikerahkan sebanyak 4.840 personel gabungan. Juga dari instansi terkait.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan melaksanakan Operasi Lilin 2022 dengan mengerahkan sekitar 4.840 personel gabungan TNI-Polri," kata Nana, kepada awak media di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
Adapun rincian personel yang terlibat, terdiri dari Polri sebanyak 2.429 orang dan instansi terkait 2.151 personel. Selain instansi pemerintah, kata Nana, Polda Sulsel juga akan menggandeng tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk turut berperan dalam menjaga kondusifitas saat Natal dan tahun baru.
"Kami juga akan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membantu dalam artian berperan menjaga kondusifitas keamanan warga," katanya
Nana kemudian menjelaskan, bahwa ribuan personel itu akan dilibatkan dalam operasi gabungan bersandi Operasi Lilin. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Natal dan tahun baru.
"Jadi kegiatan Operasi Lilin ini dalam rangka kita mengamankan kegiatan-kegiatan keagamaan Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023," ujarnya.
Nana mengungkapkan bahwa pelaksanaannya pengamanan itu akan berlangsung selama 10 hari. Mulai digelar pada 24 Desember mendatang hingga 2 Januari 2023.
Sebelum Operasi Lilin digelar, lanjut Nana, pihaknya juga telah dan melangsungkan operasi cipta kondisi. Adapun sasaran Operasi Lilin nantinya akan menyasar tempat-tempat ibadah, khususnya umat Kristiani. Begitu juga tempat-tempat keramaian seperti, pasar, pusat perbelanjaan dan juga lokasi wisata.
"Kemudian juga kita akan melakukan pengamanan orang, artinya orang-orang yang beribadah dari Umat Kristiani dan juga masyarakat yang akan melakukan liburan," ungkapnya
Nana juga menyebut, bahwa dalam pengamanan itu nantinya juga personel menggelar razia benda-benda terlarang yang dapat menggangu keamanan dan kenyamanan warga.
"Kita juga akan razia benda-benda terlarang, seperti mercon, senjata tajam kemudian juga barang-barang berbahaya lainnya," tegas Nana.
Lebih lanjut mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan, pelaksanaan operasi ini didahului melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait. Seperti Kodam XIV Hasanuddin dan juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Tentu kita akan melibatkan dari teman-teman di TNI dalam hal ini Kodam XIV Hasanuddin, kemudian Pemprov dan juga instansi terkait," terang Irjen Nana.