6 Korban Luka Bakar Ledakan Pipa Gas PetroChina Jambi Dirujuk ke Jakarta
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA Nasional – PetroChina Internasional Jabung mengklaim delapan pekerja yang terbakar saat memperbaiki pipa line gas sumur NEB#9 Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, murni kecelakaan.
Semua pekerja menggunakan APD lengkap sesuai dengan prosedur dan memiliki kelengkapan dokumen izin kerja yang diperlukan.
"Saat ini, lokasi kejadian NEB#9 berada dalam penjagaan ketat agar investigasi menyeluruh dapat berjalan tanpa hambatan," kata Field Manager Jabung PetroChina, Arief Hari Suseno kepada VIVA, Selasa, 20 Desember 2022.
Sementara untuk delapan pekerja yang mengalami luka bakar, dua diantaranya dirawat di rumah sakit di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sedangkan enam pekerja lainnya dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.
"Sudah dirujuk ke Jakarta dan tim medis PetroChina di Jakarta berada di rumah sakit untuk mendampingi proses perawatan para pekerja," ungkapnya
Arief menerangkan proses evakuasi pekerja yang menjadi korban menggunakan transportasi udara dilakukan secara bertahap, dan saat ini para pekerja berada dalam kondisi yang stabil.
Sementara seorang pekerja yang mengalami luka ringan, melanjutkan perawatan di Jambi, dan satu orang pekerja lainnya telah diizinkan melanjutkan perawatan di rumah.
Arief kembali menegaskan saat terjadi kecelakaan, semua pekerja menggunakan APD lengkap sesuai dengan prosedur dan memiliki kelengkapan dokumen izin kerja yang diperlukan. Saat ini, lokasi NEB#9 berada dalam penjagaan ketat agar investigasi menyeluruh dapat berjalan tanpa hambatan.
"Kecelakaan yang melibatkan delapan pekerja terjadi saat perbaikan Trunk Line 12 di area NEB#9 yang berlokasi di Desa Pematang Buluh, Tanjabbarat," ujar Arief
"Hingga saat ini, tidak ada dampak lingkungan yang dilaporkan dan Kejadian tersebut, juga tidak berdampak terhadap produksi harian rata-rata minyak dan gas dari Wilayah Kerja Jabung Petrocina," sambungnya
Terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menyampaikan bahwa SKK Migas akan terus memantau perkembangan investigasi lapangan.
"Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan sejauh yang kami ketahui dari tim lapangan, kegiatan yang dilakukan tim PetroChina sudah sesuai dengan prosedur yang semestinya dan sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkap Anggono.
Anggono menyebutkan, Perwakilan manajemen SKK Migas dan PetroChina telah meninjau langsung ke lapangan dan telah melihat secara langsung kondisi para pekerja yang mengalami luka.
"Alhamdulillah saat ini semua sudah dalam kondisi stabil dan mendapatkan perawatan dengan sangat baik," katanya.