Polri Gelar Operasi Ketupat 2023, Catat Waktu Dimulainya

Ilustrasi Apel Operasi Ketupat
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA Nasional – Kepolisian Republik Indonesia (Polri), akan kembali melakukan kegiatan pengamanan arus mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023, dengan sandi Operasi Ketupat 2023.

Polri akan memulai gelaran Operasi Ketupat 2023 yakni pada seminggu atau H-7 Idul Fitri.

“Hari H-7 (pelaksanaan operasi ketupat 2023),” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi wartawan pada Jumat, 24 Maret 2023.

Akan tetapi, Dedi mengatakan Polri terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk pengamanan arus mudik lebaran 2023. Baik itu dengan Kementerian Perhubungan maupun Bina Marga, dan lainnya.

“Persiapan-persiapan terus dilakukan bersama Kemenhub, Bina Marga pengelola jalan tol,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Polri sedang melakukan persiapan pengamanan jelang puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri dengan sandi Operasi Ketupat 2023.

“Dalam waktu dekat akan dilaksanakan operasi. Ini merupakan operasi kemanusiaan. Tentunya, dalam hal masyarakat yang akan mudik dan balik dapat menggunakan ruas jalan dengan aman, selamat, tertib, lancar dan sehat,” kata Ramadhan di Jakarta pada Selasa, 7 Maret 2023.

Jelas dia, Korlantas Polri serta stakeholder terkait telah melaksanakan survei ke beberapa ruas jalan yang menjadi titik lalu lintas masyarakat untuk arus mudik Lebaran Idul Fitri.

“Baik ruas jalan Pantai Selatan, Banten sampai dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ruas jalan Pantai Utara Jakarta sampai Semarang, ruas jalan tol dari Jakarta sampai Surabaya serta ruas jalan menuju ke Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan,” jelas dia.

Selain itu, Ramadhan menyebut Korlantas telah melaksanakan rapat teknis yang bersifat koordinatif dengan stakeholder terkait. Hal ini dilakukan untuk persiapan surat keputusan bersama (SKB) tentang pengaturan pembatasan kendaraan yang melalui jalan tol dan arteri.

“Management rekayasa lalu lintas baik di jalan tol maupun non tol. Hasil dari koordinasi ini terus akan menjadi bahan untuk kegiatan operasi ketupat,” pungkasnya.