Polri Belum Pastikan Dokumen Terduga Teroris

Detasemen Anti Teror dari Polri bersiap menggerebek sarang teroris
Sumber :
  • ANTARA/Anis Efizudin

VIVAnews - Kepolisian belum bisa memastikan isi dokumen yang ditemukan di rompi terduga teroris yang tewas tertembak, dalam penyergapan di Klaten Jawa Tengah, kemarin.

"Saya belum dapat info, saya sudah bolak balik belum ada," kata Kepala Bidang Penerangan Umum, Komisaris Besar Marwoto Soeto, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 24 Juni 2010.

Polisi mengaku belum tahu secara pasti apakah salah satu dokumen tersebut termasuk adanya dokumen penyerangan terhadap presiden. "Belum tahu," ujar Marwoto singkat.

Siang ini rencananya tiga orang yang diduga teroris tersebut akan dibawa ke Jakarta. Sementara satu teroris yang meninggal akan langsung diidentifikasi di rumah sakit polri, Kramat Jati Jakarta.

Tim Densus 88 juga menemukan sejumlah barang bukti di TKP berupa senjata api jenis revolver dengan amunisi sebanyak 231 dan amunisi untuk senjata api tipe FN sebanyak 210.

Penggerebekan di rumah kos tempat persembunyian kelompok teroris di Jalan Majapahit No 2, Cungkrungan, Belang Wetan, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, dilakukan tim Densus 88 Antiteror sekitar pukul 16.10, Rabu 23 Juni.

Selain menangkap Abdullah Sonata, Densus berhasil menangkap dua orang lain yang merupakan residivis pembuat bom Dubes Australia, Agus Mahmudi dan Sogir. Sementara  yang meninggal dalam penggerebekan itu adalah Yuli Karsono.

Sekitar pukul 20.30 WIB, setelah melakukan olah tempat kejadian dan identifikasi terhadap korban meninggal, tim Densus langsung meninggalkan lokasi penggerebekan menuju kawasan Yogyakarta.