Sempat Zona Merah KKB, Aktivitas Warga dan Penerbangan di Pegunungan Bintang Normal Lagi
- VIVA/Aman Hasibuan
Papua – Kepala Satgas Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan aktivitas masyarakat dan penerbangan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang kembali normal, pasca aksi penyerangan dan penembakan hingga pembakaran gedung sekolah yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak tanggal 18 hingga 19 September 2023.
"Masyarakat di Distrik Serambakon dan Distrik Oksibil sudah mulai beraktivitas. Bahkan, masyarakat nampak telah berjalan normal seperti biasa," kata Ka Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani, Sabtu, 30 September 2023.
Faizal menyebutkan aktivitas perkantoran, perbankan, pasar, sekolah, rumah sakit hingga penerbangan dan lainnya telah berjalan berjalan normal, dan tentunya wajib dijaga bersama. "Masyarakat silahkan melakukan aktivitas seperti biasanya," ujar Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz -2023, AKBP Bayu Suseno di Oksibil menambahkan, aktivitas masyarakat di Oksibil sudah berjalan seperti biasanya. Termasuk kegiatan ekonomi warga, pasar atau jual beli hingga sekolah.
"Kita berharap, keamanan ini dijaga bersama, dan kami sangat mengharapkan bantuan masyarakat dan pemerintah setempat untuk membantu aparat keamanan Polri dan TNI dalam menjaga Kamtibmas ini agar tetap terjaga dengan baik", ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Oksibil kabupaten pegunungan bintang, Agus Hadi saat diwawancarai mengatakan, hasil rapat dan kesepakatan bersama antara pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang dan pihak TNI-Polri, memutuskan bahwa pelayanan penerbangan di Oksibil tetap berjalan normal seperti biasanya dan aparat keamanan menjamin adanya keamanan di daerah tersebut.
"Hari ini kita ketahui bersama bahwa, pesawat besar jenis ATR (Trigana air) telah beroperasi 4 kali, yaitu, untuk penumpang 1 kali penerbangan dan cargo 3 kali penerbangan, kemudian harapan kami kedepannya dapat diikuti oleh pesawat-pesawat kecil lainnya," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakiri mengingatkan warga di enam wilayah Pegunungan Papua untuk mewaspadai aksi teror yang dilakukan KKB.
Keenam wilayah tersebut dinilai polisi merupakan wilayah rawan dari gangguan KKB yang sering melakukan aksi kekerasan dan penembakan pada masyarakat maupun aparat keamanan.
Adapun enam wilayah khusus yang rawan gangguan keamanan yakni Kabupaten Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang. Bahkan, untuk daerah Dogiyai dan Lany Jaya, juga termasuk yang rawan gangguan keamanan.