Jembatan Besi dan Jembatan Gantung di Jambi Putus Diterjang Banjir

Jembatan putus diterjang banjir di Jambi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)

Jambi –  Banjir besar di Kabupaten Bungo, Jambi kembali merendam ribuan rumah warga, hingga sampai menghantam jembatan besi dan jembatan gantung sampai hancur.

Informasi dihimpun VIVA, banjir besar melanda Bungo, akibat hujan terus menerus melanda bungo mengakibatkan air banjir yang perlahan surut kembali naik ke pemukiman rumah warga hingga merendam dalam rumah warga.

Warga Dusun Tebo Muaro Tebo Pandak, Bustamam membenarkan banjir kembali melanda Bungo akibat debit air Sungai Batang Tebo terus naik sampai membuat dua jembatan putus dan aktivitas perekonomian masyarakatpun terganggu akibat banjir.

"Satu jembatan besi permanen yang menghubung Dusun Muaro Tebo Pandak Dan Dusun Tebo Jaya (SP3) Limbur Lubuk Mengkuang putus di terjang banjir dari luapan Sungai Batang Tebo dan ada juga jembatan gantung hancur terseret banjir," jelasnya, Minggu, 28 Januari 2024.

Akibat banjir juga ada lima unit rumah di bantaran sungai di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang dilaporkan hanyut diseret banjir dan akibat jembatan putus sejumlah dusun yang terhubung oleh jembatan terisolasi. 

"Jembatan putus penghubung antara Dusun Muara Tebo Pandak dengan Dusun Tebo Jaya (SP3) dan Ke dusun-dusun lain dan ia mengharapkan kepada pengendara mobil dan motor berhati-hati saat banjir," ujarnya.

Terpisah, Bupati Bungo Mashuri mengatakan, banjir besar yang terjadi di Kabupaten Bungo sudah empat kali yakni mulai dari tanggal 28 Desember 2023 sampai 28 Januari 2024 dan ia juga sudah siapkan bantuan terus kepada masyarakat yang terdampak.

"Sabtu kemarin, 27 Januari 2024 sampai Minggu hari ini masih banjir membuat rumah warga tergenang banjir lagi," terangnya.

Saat banjir, Mashuri juga sudah berkeliling wilayah di setiap kecamatan untuk mendata rumah warga terdampak banjir dan ia juga membenarkan ada beberapa jembatan putus akibat banjir besar dan ia akan mencari solusi memperbaikinya.

"Akibat banjir, ada satu orang warga kita meninggal dunia saat menyelamatkan anak-anak dari Banjir, malah beliau yang meninggal," katanya.