Pria Lansia Tewas Kejang-kejang Usai Ngamar Dengan Wanita Muda di Hotel

Evakuasi penemuan mayat. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Viva.co.id/Aji YK Putra

Parepare – Pria lanjut usia atau lansia di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, tewas mendadak di kamar penginapan saat berkencan bersama teman wanitnya. Kakek inisial MR, itu dikabarkan meninggal dunia dengan tubuh terbujur kaku di penginapan Nirwana di Jalan Bau Massepe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.

Kapolsek Bacukiki, AKP Hariyullah, menerangkan korban yang sudah berusia 64 tahun itu disebut memiliki riwayat penyakit jantung. Dia tewas seusai berkencan dengan seorang perempuan di kamar hotel tersebut.

"Jadi informasi dari pihak keluarga. Korban ada riwayat jantung. Dan saat meninggal di kamar penginapan itu, korban sedang bareng teman wanitanya," kata AKP Hariyullah, dalam keterangannya, Senin 19 Februari 2024

Dia menjelaskan, bahwa kasus kematian kakek MR bermula saat tengah berada di penginapan sekitar pukul 12.00 WITA. Saat itu, korban bersama perempuan muda berinisial AY (27) bertemu di kamar hotel dan berhubungan layaknya suami istri.

"Jadi awalnya korban tengah bertemu wanita inisial AY. Setelah bertemu mereka melakukan hubungan badan di kamar penginapan itu," katanya

Setelah berhubungan badan, kata AKP Hariyullah, perempuan AY lantas masuk ke kamar mandi. Kemudian, saat AY keluar kamar mandi tiba-tiba saja korban mulai kejang-kejang. Sontak saja, AY ini langsung mencari pertolongan ke petugas hotel.

"Saksi atau (wanita AY) melihat korban ini awalnya kejang-kejang. Jadi minta bantuan ke petugas penginapan dan setelah itu petugas penginapan menghubungi medis," jelasnya.

Saat pihak medis tiba di lokasi, kata AKP Hariyullah, kondisi korban sudah tidak bisa lagi diselamatkan. Korban meninggal dunia di kamar hotel tersebut. Kendati begitu, pihak medis membawa korban ke rumah sakit untuk visum. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya saja saat akan diminta untuk diotopsi, pihak keluarga korban menolak dan akhirnya diserahkan untuk disemayamkan ke rumah duka.

"Hasil visum sudah ada tidak ada kekerasan. Tapi pihak keluarga atau istri sah korban menolak otopsi, mereka ikhlas dan menganggap ini takdir. Jadi kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.