Pemerintah Akan Perbaiki Semua Rumah yang Rusak akibat Gempa di Bawean, Menurut BNPB

Petugas BPBD menunjukkan titik gempa. (foto ilustrasi).
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan siap memperbaiki setiap kerusakan rumah para korban gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sehingga kembali aman dan nyaman untuk ditempati.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024, mengatakan bahwa biaya untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi akan ditanggung oleh pemerintah.

BNPB mengklasifikasikan besaran biaya perbaikan rumah mulai dari senilai Rp60 juta untuk rumah rusak berat, kerusakan sedang Rp30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta.

Masjid di daerah Bawean, ambruk terdampak gempa Tuban

Photo :
  • BNPB

Terkait mekanisme penyaluran biaya, menurut Abdul, akan dibahas secara menyeluruh oleh Kepala BNPB Suharyanto dalam rapat koordinasi percepatan penanganan pascabencana bersama Gubernur Jawa Timur, Kepala Pemerintahan Kepulauan Bawean, Gresik, Senin.

“Bagi yang masih punya tabungan boleh memperbaikinya sendiri. Hak penggantinya tidak akan hilang karena nanti bisa tebus ke pemerintah,” katanya.

Ia menyatakan, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah akan berupaya maksimal untuk mempercepat proses perbaikan rumah warga yang terdampak gempa.

Terlebih, diakui dampak kerusakan di Pulau Bawean adalah yang paling parah dari daerah lain, karena lokasinya yang paling dekat dengan pusat gempa bumi dangkal berkekuatan 6,5 magnitudo beberapa hari lalu itu, yakni hanya terpaut 130 kilometer dari pusat gempa di laut, arah timur laut Jawa Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Sejumlah warga saat mengamankan lemari pendingin miliknya di Dusun Prapat Tunggal, Desa Dekat Agung, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu, 24 Maret 2024.

Photo :
  • ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin

“Yakinlah bahwa pemerintah tidak tinggal diam,” katanya, seraya menegaskan, saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur masih terus melakukan pemutakhiran data dan jumlah rumah warga Pulau Bawean yang rusak itu.

Pada sisi lain, untuk memastikan kondisi 8 ribu lebih korban gempa di Bawean tetap kondusif, maka kemarin BNPB telah menyalurkan bantuan tambahan berupa ratusan paket makanan, tempat tidur, tenda, selimut generator pembangkit listrik (genset), pakaian anak dan wanita, pembalut anak atau popok. (ant)