5 Fakta Gudang Amunisi TNI Milik Kodam Jaya Meledak di Ciangsana Bogor
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Bogor - Gudang amunisi Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor meledak pada Sabtu malam kemarin, 30 Maret 2024, sekitar pukul 18.30 WIB.
Kebakaran yang menimpa gudang amunisi milik TNI dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjne Kristomei Sianturi, "Jadi memang kita konfirmasi telah terjadi kebakaran gudang amunisi Daerah Kodam Jaya."
Berikut beberapa fakta menarik gudang amunisi TNI miliki Kodam Jaya meledak di Ciangsana Bogor, dilansir berita viva sebelumnya:
1. Alhamdulilah Tidak Ada Korban Jiwa
Disampaikan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan dalam ledakan di gudang amunisi Pangdam Jaya TNI AD Ciangsana Kabupaten Bogor tidak ada korban jiwa, "Kamis sudah mengecek seluruh lokasi tidak ada korban jiwa."
2. Penyebab Gudang Amunisi TNI Meledak
Mayjen TNI Mohamad Hasan menurunkan lebih lanjut mengenai penyebab gudang amunisi Kodam Jaya meledak. Ia menjelaskan bahwa ledakan tersebut diduga dipicu reaksi kimia dari amunisi yang mengalami gesekan di gudang itu, "Ini kemungkinan karena bahan kimia sangat labil."
3. TNI Fokus Evakuasi Warga
Setelah telah gudang amunisi meledak. TNI lebih fokus untuk mengevakuasi warga yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Selain itu juga, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan beberapa anggotanya masih kesulitan untuk mendekat ke lokasi kejadian.
"Warga sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, dan babinsa (bintara pembina desa, terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk mengamankan masyarakat yang ada di sana," kata Brigjen TNI Kristomei ketika dihubungi, Sabtu, 30 Maret 2024.
4. Proyektil Nyasar ke Rumah Warga
Akibat meledaknya gudang amunisi milik TNI, beberapa proyektik nyasar ke rumah warga. Selain itu juga, Mayjen TNI Mohamad Hasan meminta kepada warga untuk mengembalikanya ke pihak keamanan, "Jangan diambil serahkan pada pihak keamanan."
5. Sistem Pengamanan Gudang Amunisi Kadaluarsa Sesuai Standar
Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan sistem pengamanan di gudang amunisi kadaluarsa itu sudah sesuai dengan standar yang baik, bahkan tidak ada lagi bahan yang bisa memicu terjadinya kebakaran di gedung amunisi.
"Di gudang itu tak ada sistem listrik. mungkin dari material-material yang bergesek dan labil akhirnya menimbulkan asap dan ledakan," tegasnya.