Lokasi Jalan Longsor-Amblas di Aceh, Pemudik Harus Waspada
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
Aceh – Bagi pemudik yang hendak melakukan perjalanan di Aceh perlu mewaspadai sejumlah titik jalan longsor dan amblas, serta diimbau berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan.
Berdasarkan data yang dirilis Ditlantas Polda Aceh, Selasa, 2 April 2024, ada delapan titik jalan yang mengalami kerusakan akibat longsor dan amblas.
Lokasi itu tersebar di wilayah timur, barat, dan tengah Aceh. Di wilayah rawan itu juga sudah dipasang rambu dan marka. Salah satu jalan yang mengalami kerusakan adalah di perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, di Aceh terdapat 48 titik rawan bencana, 44 titik rawan kecelakaan, serta 104 lokasi rawan macet.
Ia mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati, serta mengecek kesiapan kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik.
Pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menekan angka kecelakaan di Aceh dan turut mengimbau pengguna jalan untuk beristirahat bila mengalami kelelahan saat berkendara.
"Utamakan keselamatan dalam berlalu lintas agar dapat berkumpul dengan keluarga untuk menyambut lebaran Idulfitri. Pengguna jalan kita imbau untuk selalu berhati-hati saat mudik," kata Iqbal dalam keterangannya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Aceh memprediksi pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Aceh akan mengalami peningkatan 9 persen.
Berikut lokasi-lokasi jalan longsor dan amblas di wilayah Aceh yang perlu diwaspadai pemudik:
1. Jalan KM 81 Desa Simpang Beutong Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, terjadi amblas pada badan jalan yang disebabkan adanya patahan lempengan di bawah badan jalan.
2. Jalan Bireuen—Takengon KM 12 Desa Teupin Mane, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, terjadi amblas jalan akibat longsor pada bahu jalan.
3. Simpang Elak—Krueng Mane, Desa Blang Karieng, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, kondisi setengah badan jalan amblas akhir tahun 2022 lalu.
4. Jalan Banda Aceh—Meulaboh KM 64 Gunung Geurutee, Kabupaten Aceh Jaya, terjadi longsoran batu dan retakan dinding tebing.
5. Jalan Banda Aceh—Meulaboh, Desa Peribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, terjadi abrasi pada badan jalan disebabkan oleh derasnya air sungai arongan.
6. Jalan Tapaktuan—Subulussalam Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, terjadi longsor pada ruas kiri badan jalan yang disebabkan adanya galian.
7. Jalan Subulussalam (Aceh)—Dairi (Sumut), terjadi longsor pada badan jalan akibat abrasi sungai.
8. Jalan Takengon—Blangkejeren Desa Pantan Cuaca, Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues, terjadi amblas jalan akibat longsor pada bahu jalan.