SBY: Relokasi Korban Tsunami dan Merapi

Suatu dusun di Mentawai rata dengan tanah setelah diterjang tsunami
Sumber :
  • ANTARA/Kris Hadiyanto-Setwapres

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan pemerintah daerah melakukan penataan ulang lokasi pemukiman penduduk yang lebih aman dari kerusakan dan kerugian akibat bencana, mengingat Indonesia termasuk wilayah yang rawan gempa karena terdapat banyak jalur lempengan tektonik.

Presiden mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan pers usai menemui para pengungsi di Kecamatan Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera Barat, Kamis 28 Oktober 2010, sebagaimana yang dikabarkan laman Presiden.

Presiden menekankan bahwa pemerintah daerah mesti belajar bencana yang terjadi di Wasior, Gunung Merapi, dan Mentawai. Menurutnya daerah yang potensi bencananya tinggi tidak ideal untuk dijadikan kawasan tempat tinggal.

"Tempat seperti ini tidak ideal, apalagi kita tahu di mana banyak sekali lempengan tektonik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya usai menemui para pengungsi di Kecamatan Pagai Selatan.

Secara teori, lanjut Presiden SBY, lempeng tektonik akan sering menimbulkan gesekan yang menimbulkan gempa. "Saya ingin semua provinsi dan kabupaten melakukan penataan ulang, dicarikan jalan keluarnya," ujar SBY. "Relokasi, dengan bantuan pemerintah yang rumahnya direlokasi," katanya.

Sebab, menurut SBY, relokasi atau penataan ulang kawasan hunian itulah satu-satunya cara memelihara keamanan dan keselamatan dalam jangka panjang. (umi)